Gokil! 2 Bulan Mejeng di Bursa, Saham Amman Mineral Meroket 156%

Gokil! 2 Bulan Mejeng di Bursa, Saham Amman Mineral Meroket 156%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 01 Sep 2023 10:54 WIB
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi mencatatkan sahamnya, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi mencatatkan sahamnya, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023)/Foto: Dok. AMMN
Jakarta -

Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) meroket setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Per Jumat (1/9) pukul 09.50 WIB, harga saham AMMN diperdagangkan di kisaran Rp 4.540 per lembar.

Saham AMMN menguat 0,22% pada perdagangan hari ini. Pada 1 Agustus 2023, saham AMMAN berada di kisaran Rp 2.800 per lembar saham. Sementara per 31 Agustus 2023 saham AMMAN sudah menyentuh harga Rp 4.530 per lembar saham.

Artinya ada penguatan hingga 61,79% dalam periode tersebut. Namun jika dihitung sejak pertama kali melantai di bursa hingga 1 September 2023, saham AMMN sudah terbang hingga 156.98%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan detikcom, emiten pertambangan tembaga dan emas ini melantai di BEI pada 7 Juli 2023. Harga yang ditawarkan pada penawaran umum perdana adalah Rp 1.695 per saham.

Melalui perolehan dana dalam IPO, AMMN akan mengalokasikan dana tersebut untuk sejumlah proyek ekspansi. Pertama, dana Rp 1,79 triliun akan digunakan sebagai penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter dan pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENT

Kedua, dana Rp 3,05 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Ketiga, sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT untuk membiayai pengeluaran modal proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di KSB, Provinsi NTB.

AMMN juga berencana mengembangkan usahanya, mulai dari pembangunan smelter, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas merupakan langkah besar yang akan membawa dampak positif bagi Perseroan dan pemangku kepentingan, masyarakat sekitar wilayah operasional, warga Indonesia, dan dunia.

Selain memiliki cadangan yang melimpah, AMMN merupakan salah satu operator penambangan dan pemrosesan tembaga dan emas dengan biaya C1 cash cost terendah di dunia. Hal ini ditopang oleh kandungan emas dan perak yang tinggi dari cadangan bijih, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional.

Penjualan bersih meningkat 117,9% menjadi US$ 2,8 miliar per 31 Desember 2022, dari US$ 1,3 miliar per 31 Desember 2021. Peningkatan ini dikarenakan kenaikan volume penjualan tembaga dan emas sepanjang tahun 2022. Laba hingga akhir 2022 meningkat 242,7 persen menjadi US$ 1,1 miliar dari US$ 321 juta per 31 Desember 2021.

(ily/ara)

Hide Ads