Dolar AS Menguat di Tengah Konflik Israel-Hamas

Dolar AS Menguat di Tengah Konflik Israel-Hamas

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 10 Okt 2023 08:20 WIB
Nilai tukar dolar AS kembali mengalami penguatan dan menekan rupiah. Mata uang Paman Sam makin mendekati level Rp 15.500.
Dolar AS/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Nilai tukar dolar AS yang merupakan aset safe-haven terus menguat di tengah ketegangan yang memanas antara Israel dan Palestina. Sabtu lalu, Hamas menyerang Israel secara besar-besaran, Israel pun langsung membalas serangan itu.

Kurs dolar AS telah menguat terhadap mata uang euro, namun mata uang Paman Sam masih melemah terhadap mata uang utama lainnya.

"Ini adalah bentuk penghindaran risiko, bukan kepanikan besar-besaran dan bukan aksi jual dalam jumlah besar, namun hanya sedikit pergerakan menuju aset-aset yang lebih aman karena pasar menunggu untuk melihat perkembangan kondisi," kata Brad Bechtel, Global Head of FX Jefferies di New York dilansir Reuters, Selasa (10/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergerakan dolar AS juga didukung data lapangan kerja AS meningkat terbesar dalam delapan bulan pada September, ini berpotensi menghasilkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada Kamis.

Posisi net long dolar AS naik ke level tertinggi dalam satu tahun, menurut data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang dirilis pada Jumat. Nilai posisi net long dolar AS US$ 10,55 miliar untuk pekan yang berakhir 6 Oktober.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, mengutip data RTI, nilai dolar AS terhadap rupiah masih stabil di penutupan perdagangan Senin di angka Rp 15.684. Namun, angka tersebut cukup tinggi, dolar AS memang sedang menguat di level Rp 15.500 ke atas dalam beberapa waktu terakhir.

Mata uang Shekel Israel telah melemah 3,1% menjadi 3,9550 per dolar AS setelah Bank Israel mengumumkan akan menjual puluhan miliar mata uang asing di pasar terbuka untuk menjaga stabilitas.

Yen Jepang, mata uang safe-haven tradisional lainnya semacam Dolar AS juga ikut menguat tipis 0,57% menjadi 148,47 per Dolar AS. Poundsterling juga mulai pulih dari kerugian sebelumnya dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada 1,224 terhadap Dolar AS.

(hal/ara)

Hide Ads