Saham JTT Rp 11,77 T Jadi Rebutan INA hingga Grup GIC? Begini Respons Jasa Marga

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 10 Okt 2023 10:20 WIB
Ilustrasi - Foto: Dok. Freepik
Jakarta -

Entitas usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dikabarkan telah melepas 35% sahamnya senilai US$ 750 juta atau setara Rp 11,77 triliun (kurs Rp 15.700). Kabarnya, konsorsium yang dipimpin oleh GIC Pte. dan kelompok lainnya yang diketahui Indonesia Investment Authority (INA) menjadi para penawarnya.

Informasi ini dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/10/2023). Menurut sumber yang mengetahui kondisi ini, operator tol plat merah itu dikabarkan dengan dalam pembicaraan dengan calon investor terkait untuk menjual 35% sahamnya.

"Konsorsium yang dipimpin GIC dan konsorsium yang dipimpin INA sedang dalam diskusi lanjutan untuk saham Tol Transjawa," ujar sumber tersebut.

Sumber tersebut juga menambahkan, masih ada pihak lain yang berminat terhadap aset tersebut. Saat ini, disebut-sebut proses pertimbangan sedang berlangsung dan diperkirakan kemungkinan tidak menghasilkan transaksi.

Sementara itu, INA dan mitra investasinya terus memantau dan mengevaluasi berbagai jalan tol di Indonesia untuk melihat peluang investasi, dan diskusi dengan beberapa pemilik jalan tol. Hal ini disampaikan oleh perwakilan INA. Namun, ia menolak berkomentar secara spesifik. Perwakilan GIC pun menolak berkomentar.

Dikonfirmasi lebih lanjut ke JTT menyangkut informasi ini, Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso menyatakan, informasi tersebut bukanlah informasi resmi dari JTT.

"Dapat kami sampaikan bahwa informasi yang diberitakan oleh Bloomberg bukanlah pernyataan dan informasi resmi dari manajemen Jasa Marga," katanya melalui pernyataan yang diterima detikcom, Selasa (10/10/2023).

Dwimawan menyampaikan, saat ini kegiatan Equity Financing JTT masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

Selain itu, sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, JTT belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait.

"Yang bisa kami pastikan bahwa Equity Financing PT JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, kabar Jasa Marga mencari pendanaan berbasis ekuitas telah terdengar sejak awal tahun 2023 ini. Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan equity fundraising merupakan program perusahaan untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan.

"Kita saat ini sedang melakukan proses equity fundraising untuk ruas PT Jasamarga Transjawa Tol atau PT JTT. Proses atau program equity fundraising ini merupakan bagian dari inisiatif dari PT Jasa Marga untuk menciptakan nilai tambah secara optimal bagi perseroan," ujar Reza dalam konferensi pers, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan Tol Trans Jawa yang dikelola PT JTT panjangnya 676 km di mana tol yang dioperasikan tersebut 54% dari keseluruhan milik Jasa Marga Group. "Sebesar 27% dari seluruh jalan tol yang ada di Indonesia," tambahnya.

Dia menuturkan, proses equity fundraising sudah dimulai. Dia menambahkan, saat ini pihaknya akan meminta pernyataan minat dari para investor.

"Kami sudah memulai terkait kegiatan equity fundraising dengan menyampaikan beberapa penyampaian, kita akan minta pernyataan minat dari investor untuk mengikuti kegiatan, jadi ini masih tahapan tentunya akan dilanjutkan lagi tahapan-tahapan berikutnya melalui kegiatan pelelangan yang akan dibuka, yang akan terbuka untuk investor-investor," ujarnya.




(shc/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork