Ideks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 0,11% ke 7.108,4 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/12/2023).
Menurut NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI), IHSG masih berada dalam kebimbangan di arearesistance, antara mempertahankan level 7.100 dan menguji support yang semakin mendekati 7.050.
"Investor/trader pasar modal Indonesia untuk tetap dalam mode menunggu sambil menunggu data ketenagakerjaan AS yang lengkap, yang akan lebih tepat memetakan kebijakan moneter dan pasar di masa depan," tulis NHKSI dalam risetnya hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham AS ditutup mixed, dengan Nasdaq mengalami kenaikan sebesar 0,3%, sedangkan DJIA mengalami penurunan sebesar 0,2%. Penurunan yield obligasi Amerika Serikat turut mendukung kenaikan Nasdaq setelah data ekonomi menunjukkan permintaan tenaga kerja turun ke level terendah dalam 2 tahun.
Data ketenagakerjaan JOLTs Job Opening mencatat hanya 8,733 juta pekerjaan terbuka pada Oktober, di bawah perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya sekitar 9,3 juta. Peluang bank sentral AS untuk memulai pemotongan suku bunga pada Maret meningkat menjadi 65%, naik dari 35% pekan lalu.
Korea Selatan menunjukkan data ekonomi yang solid, dengan laju inflasi November melambat menjadi 3,3%year on year(yoy), lebih rendah dari perkiraan 3,7%. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat menjadi 1,4% yoy pada Q3/2023, naik dari 0,9% di Q2. Sementara itu, Jepang melihat penurunan laju inflasi di Tokyo menjadi 2,6% yoy pada Nov, turun dari 3,3% di Oktober.
Persediaan minyak mentah AS tidak terduga meningkat pekan lalu, menambah kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan global setelah keputusan pemotongan produksi OPEC+. Minyak WTI AS ditutup turun 1,1%. Harga emas naik sedikit dalam perdagangan Asia setelah mencapai rekor tertinggi pada awal minggu ini, didukung oleh ekspektasi Federal Reserve yang semakin dovish dan permintaan safe haven yang meningkat.
(fdl/fdl)