Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap progres divestasi PT Vale Indonesia Tbk. Arifin mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengirim surat agar progres divestasi ini dipercepat.
Namun, Arifin belum menyebut secara gamblang kepada siapa surat itu ditujukan. Arifin mengatakan, surat itu memuat sejumlah poin yang harus diselesaikan.
"Sudah ada surat dari Menteri BUMN untuk bisa cepat menyelesaikan, dengan beberapa poin-poin yang memang harus segera diselesaikan. Nah ini sedang kita proses," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).
Arifin tak mempersoalkan nilai dari divestasi tersebut. Meski begitu, dia menyebut sudah ada patokannya.
"Jadi mengenai nilai, apa segala macam, itu silakan aja. Tapi memang dari kementerian sudah ada patokannya dulu, formulanya apa," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, negosiasi harga divestasi saham Vale Indonesia masih terus berjalan. Proses tersebut telah berjalan sejak Januari 2023.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, prosesnya telah sampai ke tahap review valuasi atau nilainya. Diperkirakan akhir Januari 2024, proses masuk ke tahap penawaran alias bidding harga.
"Kita lagi review detail mengenai valuasinya. Baik valuasi reserve maupun valuasi proyek. Mungkin Januari (2024) akhir kita mulai bidding harga belinya," kata Tiko di Jakarta, Jumat (30/12/2023).
Saat itu, kata dia, kedua pihak belum mencapai kesepakatan harga. Akan tetapi, ia enggan membocorkan berapa kisaran harga yang sudah dibahas dalam negosiasi itu.
"Belum belum. Kita baru adakan due diligence (uji kelayakan) sekarang" ujarnya.
(acd/ara)