Dirut Emiten Tommy Soeharto Buka Suara Respons Saham Digembok

Dirut Emiten Tommy Soeharto Buka Suara Respons Saham Digembok

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 26 Feb 2024 16:31 WIB
Kapal Humpuss Intermoda Transportasi
Ilustrasi.Foto: Dok. Humpuss Intermoda Transportasi
Jakarta -

Saham perusahaan Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk sempat digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi I, Senin (12/2). Jajaran manajemen emiten berkode saham HUMI lantas buka suara.

Direktur Utama emiten Tirta Hidayat mengaku tidak tahu persis mengenai situasi yang terjadi di pasar modal. Sebab, mendapatkan kabar suspensi saham dari kabar yang beredar di media massa.

Namun, dia menduga hal itu terjadi karena faktor sentimen negatif dari luar negeri pasca Pemilu 2024. Hal tersebut menurutnya merupakan mekanisme pasar modal yang selalu terjadi setiap pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membaca itu karena sentimen negatif luar negeri terhadap Pemilu 2024 sehingga terjadi seperti itu. Walaupun sekarang sedikit membaik tapi kalau ditanya persisnya kami dapatnya dari luar, dari media," ucap Tirta dalam agenda HUMI Public Expose Insidentil yang terlaksana secara daring, Senin (26/2/2024).

"Mekanisme pasar modal sebenarnya yang terjadi. Di pemilu sebelum-sebelumnya juga seperti itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Tirta menjelaskan perusahaan pada prinsipnya tidak terpengaruh hal tersebut. HUMI disebutnya terus memperbaiki kinerja fundamentalnya seperti meningkatkan pendapatan, aset, dan lain sebagainya.

Lagipula suspensi saham tersebut cuma terjadi selama sehari. Menurut Tirta performa perusahaan tidak akan terganggu imbas hal tersebut.

"Jadi upaya kami tidak terganggu (kabar) di pasar saham. Suspensinya sehari (saja) waktu itu. Besoknya sudah dibuka lagi sampai hari ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan BEI mensuspensi sementara saham Humi sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham emiten tersebut.

"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi ivestor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham & Waran Seri I PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI & HUMI-W) pada perdagangan tanggal 12 Februari 2024," tulis Yulianto dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Senin (12/2/2024).

BEI menghentikan sementara perdagangan saham HUMI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Penghentian sementara perdagangan Waran Seri I PT HUMI disebut dilakukan untuk memberi waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham & Waran HUMI.

Namun besoknya, BEI mengumumkan mencabut keputusan suspensi saham dan waran Seri I HUMI. Transaksi untuk emiten itu dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 13 Februari 2024.

Mau Bagi-bagi Deviden

Di kesempatan yang sama, Tirta kemudian menjelaskan bahwa HUMI berkomitmen untuk membagikan deviden kepada para pemegang sahamnya tahun ini. Pasalnya, HUMI memproyeksikan dapat mencatat laba bersih sebesar US$ 14,47 juta atau Rp 226,4 miliar (kurs Rp 15.647) pada 2024.

Namun, ia mengatakan angka tersebut masih bersifat prognosa alias perkiraan. Alhasil, Tirta mengatakan bahwa jumlah pembagian deviden alias deviden pay-out-ratio HUMI masih dihitung.

"Audit juga masih berlangsung ya, belum selesai, nanti di akhir Maret kami akan mendapatkan angka yang benar persisnya berapa. Harapan kami tidak jauh terhadap perikanan di angka US$ 14,47 juta tersebut," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads