Investor Menanti Dividen, IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke 7.321

Investor Menanti Dividen, IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke 7.321

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 09:06 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat. IHSG naik 9 poin (0,13%) ke level 7.321.

Mengutip data RTI, Senin (4/3/2024), IHSG berada di level tertingginya pada 7.328 dan terendahnya 7.311. Sebanyak 196 saham menguat, 150 turun, dan 232 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menyebut, pada pekan ini pelaku pasar menantikan RUPS perbankan big banks yang berpotensi memberikan porsi besar pada Dividend Payout Ratio (DPR). IHSG hari ini (4/3) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.260-7.355.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, inflasi tahunan domestik periode Februari 2024 tercatat di level 2,75%, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 2,57%. Kenaikan inflasi diakibatkan oleh lonjakan harga bahan pangan, transportasi dan pelayanan kesehatan. Meskipun mengalami kenaikan, inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 sebesar 1,5-3,5%," tulisnya.

Dari mancanegara, indeks konsumen Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024 yang tercermin dari Indeks ekspektasi konsumen versi Universitas Michigan turun ke level 75,2 dari bulan sebelumnya sebesar 77,1. Sejalan dengan itu, indeks ekspektasi terhadap kondisi ekonomi juga turun ke level 79.4 dari bulan sebelumnya 81,9.

ADVERTISEMENT

Hasil tersebut mencerminkan ekonomi AS mulai melunak. Rilis tersebut juga memberikan katalis positif bagi pasar ekuitas, dimana Wall Street di akhir pekan mengalami apresiasi. Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Februari 2024 di level ekspansif sebesar 50,9 dari posisi bulan sebelumnya 50,8. Aktivitas produksi menguat diikuti naiknya permintaan dan ekspor.

(ara/ara)

Hide Ads