Waskita Beton Precast Jual Aset Non Produktif, Kejar Rp 300 M

Waskita Beton Precast Jual Aset Non Produktif, Kejar Rp 300 M

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 26 Mar 2024 23:04 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (Istimewa)
Foto: PT Waskita Beton Precast Tbk (Istimewa)

WSBP mengantongi nilai kontrak baru besar Rp 1 triliun per 26 Maret 2024. Angka ini mencapai 40% dari target tahun 2024 sebesar Rp 2,3-2,5 triliun.

Director of Business Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, target ini meningkat sebesar 20%-40% dibandingkan realisasi nilai kontrak di tahun 2023 yaitu Rp1,7 triliun. Ia menambahkan, kontrak ini didominasi dari konsumen eksternal mencapai 72%, sementara sisa 22% lainnya internal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerjanya sudah sampai 40% dari target tahun 2024. Jadi WSBP sedang gencar mencari proyek-proyek yang sehat. Sampai sekarang, dari target nilai kontrak Rp 2,3-2,5 triliun, ini kurang lebih kita sudah sampai Rp 1 triliun," kata Bambang,

Bambang menyebutkan lima top kontrak baru dengan nilai paling besar. Dari konsumen eksternal, pertama ada pekerjaan Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar, segmen jasa konstruksi dengan nilai kontrak Rp 360 miliar.

ADVERTISEMENT

Kedua, ada kontrak pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1-Jembatan Enim 2, segmen jasa konstruksi dengan nilai kontrak Rp 72 miliar. Lalu ada proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, segmen precast dengan nilai kontrak Rp 59 miliar. Selanjutnya Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III senilai Rp 59 miliar.

Kemudian proyek lainnya ialah proyek Waskita Group, meliputi proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai senilai Rp 68 miliar, proyek Jalan Akses Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Paket III, dan Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


(shc/hns)

Hide Ads