Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pelemahan ini juga terjadi di banyak nilai tukar mata uang negara lain. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rupiah mengalami pelemahan 5,37% year to date (ytd).
"Penurunan dari nilai tukar kita itu terjadi juga di semua nilai tukar dari berbagai negara. Ini karena dolar indeks mengalami penguatan di 4,5 yaitu yang biru artinya lawannya semua mata uang yang lain kemudian mengalami koreksi melemah," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Indonesia dalam hal ini nilai tukarnya ytd di 5,37% depresiasinya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani nilai tukar mata uang beberapa negara ada yang mengalami pelemahan lebih dalam. Ia menyebut, baht Thailand mengalami pelemahan lebih dalam yakni 8,56%.
Kemudian, won Korea Selatan melemah 6,31%, lira Turki melemah 10,4%, real Brasil melemah 5,06%.
"Negara-negara seperti sekitar kita dan di emerging country G20 kira-kira dalam situasi yang mirip. Ada yang lebih parah tentu tergantung dari pondasi dan kondisi ekonomi masing-masing," katanya.
(acd/rrd)