Melanair keterangan resmi perusahaan, Kamis (6/6/2024), dividen tersebut berasal dari perolehan laba bersih perusahaan di 2023 sebesar Rp 85,64 miliar.
Adapun pemegang saham yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 20 Juni 2024 pada pukul 16:00 WIB.
Berikut adalah jadwal periode cum dan ex dividen:
β’ Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal14 Juni 2024
β’ Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal19 Juni 2024
β’ Cum Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 20 Juni 2024
β’ Ex Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 21 Juni 2024
Pembayaran Dividen akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 5 Juli 2024.
Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Kambiyanto Kettin mengatakan, di tengah kondisi ekonomi dan geopolitik global yang masih belum stabil, kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,05% (yoy). Tingkat inflasi yang stabil dan terkendali sebesar 2,61% juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, industri ritel bahan bangunan juga mengalami dampak dari perubahan preferensi pelanggan, perubahan gaya hidup, teknologi, dan kebutuhan akan rumah yang bersifat fungsional dan ramah lingkungan. Meskipun demikian, industri ritel tetap menunjukkan ketahanan yang cukup baik, dengan perkiraan pertumbuhan di tahun 2023 pada kisaran 4,0-4,2%.
Perseroan mencetak pertumbuhan positif dari sisi top line. Seiring dengan pertumbuhan industri retail, penjualan bersih Perseroan juga mengalami kenaikan dari Rp2,68 triliun, meningkat 4,84% dari Rp2,56 triliun di tahun 2022. Dari segi profitabilitas, pada tahun 2023, Perseroan berhasil menjaga tingkat margin laba kotor pada kisaran 19% setara dengan nilai Rp 507 miliar.
Namun karena adanya peningkatan beban operasional terutama pada biaya karyawan, peningkatan kegiatan promosi, dan biaya operasional gerai baru, hal ini berdampak pada menurunnya margin laba tahun berjalan dan nilai dari laba tahun berjalan.
Perolehan laba tahun berjalan Perseroan pada tahun 2023 adalah Rp85,65 miliar dengan margin laba tahun berjalan 3,19%. Pencapaian ini turun 17,1% dari laba tahun berjalan di tahun 2022 yang tercatat Rp103,4 miliar dan margin laba tahun berjalan 4,0%.
Nilai terbesar dari pertumbuhan organik dikontribusikan dari Bali sebesar 33,4% diikuti berikutnya dari Jawa Barat sebesar 1,8%, dan gerai baru di Sumatra Utara. Dalam tahun 2023, Perseroan membuka 1 gerai toko baru yaitu di Rajawali, Jawa Timur. Pertumbuhan ini didukung oleh fundamental keuangan yang kuat dan kebijakan strategis Perseroan yang tepat. Kebijakan strategis Perseroan pada tahun 2023 adalah perluasan basis pelanggan dengan pembukaan gerai fisik, peningkatan operasi yang ramah lingkungan, dan peningkatan pelayanan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) inipun telah disetujui pengunduran diri Erwan Irawan Noer dari jabatannya sebagai Direksi Perseroan, efektif sejak tanggal 1 Juli 2024. (das/das)