Kepemimpinan Patrick Walujo
Dalam beberapa kuartal terakhir, kinerja GOTO terlihat mengalami pemulihan signifikan. Di kuartal I-2024, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO juga sukses ditekan 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 3,86 triliu. Ini adalah rugi terendah sepanjang sejarah GoTo sejak listing di BEI pada 11 April 2022 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan bersih GOTO pada periode itu juga naik 22% menjadi Rp 4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.
Pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) Grup juga tumbuh 20% mencapai Rp 116,5 triliun pada kuartal pertama 2024.
"Di bawah kepemimpinan beliau sebagai Direktur Utama/CEO, perseroan telah mengejar penciptaan nilai fundamental jangka panjang seperti pencapaian target EBITDA yang disesuaikan secara positif pada Q4-2023 serta dimulainya kemitraan strategis dengan TikTok," tulis manajemen GoTo.
Tahun ini, manajemen GoTo berharap dapat terus meningkatkan pertumbuhan basis demografi penggunanya yang lebih luas pada segmen inti bisnisnya secara efisien di semua pasar Indonesia. Caranya, memanfaatkan ekosistem yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.
Perseroan pun menetapkan pedoman kinerja EBITDA grup yang disesuaikan impas atau break even untuk keseluruhan tahun buku 2024, seiring dengan rencana dan investasi, khususnya di bisnis financial technology (fintech) yang bertumbuh dengan cepat.
"Pedoman ini didasarkan kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal, semua tergantung ketidakpastian dan risiko. Ini termasuk peningkatan kompetisi pasar, yang diperkirakan akan berlanjut di kuartal mendatang, inflasi, serta faktor lainnya," pungkasnya.
Simak Video "Video: GOTO Sebut Nadiem Tak Jabat Komisaris Sejak 2019"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)