Berdasarkan rilis laporan keuangan, Rabu (30/4), DGWG melaporkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,89 miliar. Raihan itu meningkat 57,66% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,42 miliar.
Dari segi penjualan perusahaan tercatat sebesar Rp803,14 miliar di Kuartal I-2025, meningkat 9,83% dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp731,27 miliar.
Direktur DGWG Danny Jo Putra menyampaikan beban pokok pendapatan Perseroan tercatat Rp575,92 miliar naik dari Rp521,96 miliar. Dengan demikian, total penjualan bersih yang dikurangi beban pokok pendapatan menghasilkan laba bruto sebesar Rp227,21 miliar meningkat 8,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 209,31 miliar.
Kontribusi signifikan penjualan Kuartal I-2025 masih didominasi oleh produk Pestisida dan Pupuk dan berasal dari penjualan kepada pihak ketiga. Pada periode ini penjualan pestisida meningkat sebesar 18,17% mengikuti pupuk meningkat sebesar 6,30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Peningkatan laba DGWG di Kuartal I-2025 dicapai melalui pertumbuhan tingkat penjualan yang sesuai dengan strategi dan target yang telah ditetapkan dan dijalankan Perusahaan. Pertumbuhan ini juga ditopang dengan stabilitas perolehan marjin yang dapat terus dijaga selama Kuartal ini. Capaian ini menunjukkan efektivitas strategi pertumbuhan kami dalam menghasilkan keuntungan," kata dia dalam siaran pers, Rabu (6/5/2025).
Upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya akan terus dilakukan salah satunya melalui pendirian pabrik karbamasi atau bahan baku produk agrokimia yang direncanakan akan diresmikan pada akhir Kuartal II-2025. Produk-produk karbamasi ini diproyeksikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal ataupun pasar domestik namun juga ke pasar mancanegara.
(kil/kil)