PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 2 triliun. Langkah ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham.
Unilever Indonesia menyatakan aksi buyback ini diambil secara strategis, dengan waktu yang dinilai tepat, demi memperkuat posisi jangka panjang perusahaan.
"Untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham, Perseroan berencana untuk membeli kembali saham yang telah diterbitkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai maksimum sebesar Rp2 triliun," ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ia katakan disampaikan dalam laporan kinerja Semester I 2025 dan siaran pers resmi perusahaan. Menurut Benjie, inisiatif ini menegaskan upaya berkelanjutan Unilever Indonesia dalam meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham.
"Inisiatif ini menegaskan komitmen berkelanjutan Perseroan dalam meningkatkan imbal hasil bagi pemegang saham, sambil tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk berinvestasi dalam pertumbuhan di masa depan," imbuhnya.
Rencana pembelian kembali saham ini dilakukan di tengah pemulihan kinerja Unilever pada Semester I 2025. Meski laba dan penjualan bersih masih terkoreksi secara tahunan, keduanya mencatatkan lonjakan signifikan dibanding Semester II 2024, yang disebut manajemen sebagai titik balik optimisme perusahaan.
"Meskipun kinerja kami di Semester I 2025 masih berada di bawah capaian tahun sebelumnya, kami melihat perbaikan bertahap dibandingkan dengan Semester II 2024 - baik dalam hal pertumbuhan penjualan maupun profitabilitas," tutur Benjie.
Lebih lanjut, Benjie menegaskan pondasi bisnis Unilever kini semakin solid. Optimisme ini diperkuat dengan pertumbuhan dari merek-merek utama yang mewakili 55% portofolio dan berhasil bangkit pada Semester I.
"Fundamental bisnis kami juga semakin kuat. Inisiatif kami terarah dan langkah tegas yang kami ambil untuk mengatasi tantangan operasional mulai membuahkan hasil nyata," kata Benjie.
Baca juga: Mantap, UNVR Tunjukkan Kemajuan! |
Merek-merek tersebut seperti Pepsodent, Royco, hingga Bango dan Sunlight. Unilever juga mencatat kemajuan dalam transformasi distribusi dan perluasan cakupan gerai langsung, yang mendorong peningkatan penjualan harian dan efektivitas kanal perdagangan.
"Merek-merek kami, yang mewakili 55% dari portofolio, telah mencatat pertumbuhan, menunjukkan penerimaan konsumen yang lebih baik dan ketangguhan portofolio," katanya.
Dengan kombinasi transformasi internal, penguatan distribusi, efisiensi operasional, serta keberhasilan menyeimbangkan portofolio produk premium dan terjangkau, Unilever menyatakan keyakinan penuh akan arah pertumbuhan berikutnya.
"Capaian awal ini menjadi landasan yang kokoh untuk menjaga momentum dan menempatkan kami pada posisi yang baik untuk kembali tumbuh mulai Kuartal III tahun 2025 dan seterusnya, sesuai dengan proyeksi yang telah kami tetapkan," ucapnya.
(akd/akd)