Dipakai Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 150,7 Miliar

Dipakai Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 150,7 Miliar

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 08 Sep 2025 10:46 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Gedung Bank Indonesia - Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 senilai US$ 150,7 miliar atau setara Rp 2.461,8 triliun (kurs Rp 16.336). Jumlah itu turun dibandingkan posisi pada akhir Juli 2025 yang sebesar US$ 152 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons BI menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tetap tinggi sebesar US$ 150,7 miliar, meskipun lebih rendah dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar US$ 152,0 miliar. Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah," kata Denny dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 itu setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

ADVERTISEMENT

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," imbuhnya.

Ke depan, BI memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.

"BI terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas dia.

Tonton juga video "Prabowo Teken Aturan DHE, Dolar Wajib Parkir 100% di Indonesia Setahun" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads