Pasar Modal Bergairah, Dana Kelolaan Manajer Investasi Tumbuh Pesat

Pasar Modal Bergairah, Dana Kelolaan Manajer Investasi Tumbuh Pesat

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 18 Sep 2025 15:19 WIB
Ilustrasi investasi emas
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) per 16 September 2025 tembus Rp55,14 triliun. Angka ini menambah deretan pencapaian di industri pasar modal yang belakangan menunjukkan tren positif.

Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina, menyampaikan terima kasih kepada investor dan mitra yang telah mendukung pencapaian tersebut.

"Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan investor dan mitra strategis BRI-MI. Ke depan, BRI-MI akan terus memperkuat inovasi produk, meningkatkan kinerja, dan menghadirkan solusi investasi dengan risiko yang terukur, imbal hasil yang optimal, serta mampu mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan," ujar Tina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan dana kelolaan BRI-MI disebut juga mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi. Sebagai bagian dari BRI Group, perusahaan ini menyebut akan memperluas akses investasi, mendorong literasi keuangan, dan tetap mengedepankan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam bisnisnya.

Hingga September 2025, BRI-MI sudah mengoleksi lebih dari 15 penghargaan. Beberapa di antaranya Best Mutual Funds Awards, Anugerah Manajer Investasi, Digital & Sustainability Awards, hingga pengakuan internasional sebagai Best Asset Manager untuk kategori Money Market Fund, Balanced Funds, dan Private Debt Fund.

ADVERTISEMENT

"Pencapaian pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi BRI-MI berjalan pada jalur yang tepat. Produk-produk kelolaan BRI-MI mampu menjawab kebutuhan investor dan profil risiko investor," tutup Tina.

Ke depan, BRI-MI menyatakan optimistis menjaga pertumbuhan yang sehat, berorientasi jangka panjang, dan memberi nilai tambah bagi investor, mitra, maupun ekosistem pasar modal Indonesia.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads