Orang terkaya dunia, Elon Musk, tiba-tiba menyuarakan seruan untuk meng-cancel layanan streaming Netflix karena dianggap menyebarkan paham pro LGBT lewat kontennya. Konten tersebut adalah serial animasi bertajuk Dead End: Paranormal Park.
Melansir kantor berita Anadolu Agency (AA), Jumat (3/10/2025), imbas seruan ini, saham Netflix (NFLX) tercatat mengalami penurunan hingga 4,3% jadi US$ 1.140,50 atau Rp 18.939.143 (kurs Rp 16.606/dolar AS) per lembar saham.
Tak main-main, penurunan nilai saham ini membuat kapitalisasi pasar Netflix jatuh dari US$ 498 miliar (Rp 8.269,78 triliun) pada Rabu (1/10) menjadi US$ 482,9 miliar (Rp 8.019,03 triliun). Artinya perusahaan streaming itu kehilangan sekitar US$ 15,1 miliar atau Rp 250,75 triliun dalam sehari.
Untuk diketahui, ajakan cancel Netflix ini bermula dari tuduhan sejumlah orang yang mengatakan bahwa beberapa acara di platform streaming itu menyebarkan konten LGBT untuk anak-anak. Setelah itu, tagar #CancelNetflix menjadi viral.
Barulah Elon Musk ikut campur dalam kontroversi tersebut dengan meminta konsumen untuk membatalkan langganan mereka, dengan alasan perusahaan tersebut mengirimkan sinyal negatif kepada anak-anak.
"Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," tulis Musk di akun X miliknya.
Sejak Musk itu kampanye pembatalan langganan Netflix, banyak pengguna media so yang memasang foto di akun mereka, menunjukkan bahwa mereka sudah membatalkan keanggotaannya.
Lihat juga Video Elon Musk Ngamuk Dikaitkan dengan Epstein: Dia Membujuk, Saya Tolak!
(igo/fdl)