×
Ad

Emiten Ini Gandeng Perusahaan Thailand buat Perluas Pembiayaan Hijau

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 24 Nov 2025 14:31 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) menggandeng perusahaan asal Thailand Energy Absolute Public Company Limited (EA) untuk mendorong portofolio pembiayaan hijau. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Bangkok, Jumat (21/11).

Kerja sama ini menjadi langkah penjajakan perseroan untuk segmen pembiayaan kendaraan listrik, infrastruktur pendukung, serta peluang kolaborasi lain yang mendukung agenda keberlanjutan pemerintah. FUJI menilai, kerja sama ini memperkuat posisi perusahaan di sektor pembiayaan produktif jangka panjang.

"Kami melihat kebutuhan pembiayaan hijau di Indonesia terus berkembang, terutama di sektor kendaraan listrik dan infrastruktur pendukung. Kolaborasi dengan Energy Absolute membantu kami menyiapkan fondasi yang lebih kuat untuk memperluas portofolio sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan," ungkap Komisaris Utama FUJI, Anton Santoso, dalam keterangan tertulis, Senin (24/11/2025).

Sebagai informasi, FUJI mencatat total aset sebesar Rp 187,57 miliar hingga kuartal III-2025. Angka tersebut tumbuh 6,26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. FUJI juga menargetkan rasio non-performing financing (NPF) di bawah 1% dengan gearing ratio kurang dari satu kali.

Sementara Energy Absolute, merupakan perusahaan energi terbarukan yang bergerak di segmen pengembangan energi bersih, transportasi rendah emisi, serta EV ecosystem di Thailand.

Energy Absolute memiliki kredit rating A (Stable) dan struktur tata kelola yang baik, EA terlibat dalam berbagai proyek seperti E-Bus, E-Ferry, dan program pengurangan emisi yang mendukung target netral karbon Thailand di 2050.

"Bekerja bersama FUJI memberi kami kesempatan untuk memperluas solusi mobilitas rendah emisi dan mendukung upaya transisi energi lintas negara," ujar Perwakilan Energy Absolute Limited, Roujathorb Mulindhajinda.

Simak juga Video 'IHSG Terkoreksi, Sentimen Global dan Tekanan Rupiah Jadi Pemicu Utama':




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork