Bursa Efek Indonesia (BEI) menawarkan produk investasi kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Setidaknya ada dua produk yang ditawarkan, yakni indeks Danantara dan Exchange-Traded Fund (ETF) dengan underlying saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat di pasar modal.
Tawaran tersebut ajukan BEI saat bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani beberapa waktu lalu. Meski begitu, tawaran tersebut masih dalam kajian Danantara.
"Kita tawarin beberapa produk ke Danantara termasuk salah satunya indeks tapi beberapa produk itu hanya salah satu yang lagi didiskusikan oleh Danantara, termasuk juga kita lagi coba tawarkan ETF underlying-nya saham-saham kita itu listing di bursa lain," ungkap Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Kantor BEI, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025).
Untuk ETF underlying saham, terang Iman, otoritas BEI menawarkan pencatatan di beberapa bursa global. Meski begitu, ia tak mengungkap pasti di bursa mana ETF Danantara akan didaftarkan. Namun, ia tak menutup kemungkinan mendaftarkan ETF tersebut di pasar modal ASEAN.
"Macam-macam, bisa di ASEAN," ungkapnya.
Untuk diketahui, pertemuan BEI dengan Danantara diungkap oleh Rosan melalui unggahan Instagram resminya, @rosanroeslani pada 24 November 2025. Dalam unggahan tersebut, pertemuan itu membahas perluasan ETF ke pasar modal.
"Danantara dan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi mendorong inovasi di pasar modal Indonesia melalui potensi pembentukan indeks Danantara x IDX dan perluasan jangkauan Exchange Traded Fund (ETF) ke pasar global. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan benchmark investasi yang transparan, aksesibilitas investor, serta produk pasar modal Indonesia yang relevan dengan tren global," ungkap Rosan dalam unggahannya.
(ahi/ara)