PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara soal wacana merger atau penggabungan usaha dengan Grab dan keterlibatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Diketahui kabar tersebut santer dibicarakan beberapa minggu terakhir.
Direktur GOTO, R.A. Koesoemohadiani, menjelaskan hingga saat ini belum terdapat informasi baru terkait merger maupun keterlibatan Danantara dalam wacana tersebut. Namun, ia memastikan perseroan mendukung penuh langkah prioritas pemerintah.
"Pada tahap ini, tidak terdapat informasi baru yang dapat kami sampaikan selain dari yang telah Perseroan sampaikan di dalam keterbukaan informasi sebelumnya," ungkap Koesoemohadiani dikutip dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, GOTO terbuka dengan berbagai diskusi yang dapat mendukung kepentingan jangka panjang pemangku kepentingan. GOTO juga berkomitmen mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan jika dalam proses aksi korporasi melibatkan banyak pihak.
"Perseroan terus berkomitmen terhadap transparansi dan akan menyampaikan setiap informasi material sesuai dengan ketentuan peraturan, dan pada saat yang bersamaan akan senantiasa berfokus pada eksekusi yang kuat dan melayani pelanggan secara efektif, di mana hal ini merupakan upaya terbaik untuk memperkuat pencapaian bagi seluruh pihak," jelasnya.
Sebagai informasi, keterlibatan Danantara dalam proyek merger GOTO-Grab diungkap pihak Istana beberapa waktu lalu. Danantara tidak membantah maupun membenarkan keterlibatannya dalam proses merger tersebut.
Baca juga: Bos Danantara soal Merger GOTO-Grab: Positif |
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengaku masih menunggu perkembangan resmi dari perusahaan terkait. Ia juga menyebut, pembahasan merger itu sepenuhnya berada di tangan GoTo dan Grab.
Meski Danantara sudah mendapat lampu hijau, Rosan menegaskan tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan sebelum melihat langsung hasil dari merger tersebut, baik dari segi proses bisnis maupun penawaran harganya nanti.
"Kita serahkan kepada prosesnya, Grab dan GOTO sedang berjalan. Mereka menyampaikan ke kita, terbuka juga untuk Danantara untuk berpartisipasi," ujar Rosan usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Simak juga Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO











































