Warlok IKN Bakal Dapat Kuota Khusus di Seleksi CPNS 2024, Berapa Banyak?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 15 Mar 2024 10:26 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan rencana penyiapan formasi khusus dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk warga lokal (warlok) di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Anas menjelaskan, pihaknya tengah mengkaji penyediaan kuota khusus ini melalui kebijakan afirmasi, seperti yang dilakukan di Papua. Langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan IKN yang akan dihuni banyak pendatang.

"Kami kemarin telah diskusi untuk mengajukan afirmasi seperti di Papua. Karena kalau di IKN 100% ini dibuka bebas, khawatir kami ada penduduk lokal di sekitar IKN yang tidak tertampung dalam ikut tes seleksi CPNS secara nasional khususnya di IKN," kata Anas, di acara Rakor Pengadaan ASN, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).

Selaras dengan hal ini, pihaknya tengah melakukan pengkajian mendalam untuk menentukan besaran persentase kuota afirmasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Anas belum dapat memastikan berapa besar kuotanya. Harapannya, langkah ini dapat mendorong pemerataan dan keadilan.

"Kami sedang proses afirmasi, sehingga ada masyarakat di sekitar Kalimantan di IKN yang nanti terekrut di dalam proses seleksi ini karena seleksinya ini memang seleksi yang sangat terbuka," jelasnya.

Dalam seleksi CASN 2024, termasuk CPNS dan seleksi PPPK, pemerintah berencana akan membuka setidaknya 200.000 formasi yang akan penempatan khusus di IKN. Formasi ini mengutamakan status lulusan baru atau fresh graduate.

Jumlah 200 ribu CANS ini tidak termasuk dengan 2.500 ASN yang dijadwalkan pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024. Akan didahulukan para ASN ini, barulah CPNS baru tersebut.

Sebelumnya, Anas sempat menjelaskan, 200 ribu ASN tersebut akan dipindahkan ke IKN tergantung kebijakan instansi masing-masing. Lalu untuk ASN yang akan dipindah ke IKN, menurutnya akan dipilih sesuai kebutuhan.

"Nanti dibagi, eselon I berapa, eselon II berapa, termasuk mereka yang akan menjadi supporting utama dari kebijakan terkait dengan Istana. Tetapi kita sedang rekrut yang untuk pusat untuk IKN. Soal pindahnya kapan, tergantung instansi, disesuaikan dengan tempat yang tersedia," katanya di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Sabtu (24/2/2024).




(shc/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork