Berinvestasi di aset kripto semakin populer di kalangan milenial. Selain dinilai menguntungkan, kripto juga dinilai memiliki risiko yang besar. Pasalnya, media pertukaran dari investasi ini hanya melalui kriptografi dan tidak ada jaminan aset. Selain itu, fluktuasi harga dari kripto sulit ditebak.
Perencana keuangan sekaligus investor Ellen May menilai cara mengantisipasi risiko investasi kripto sama seperti dengan investasi saham.
"Yang pertama adalah aset alokasi. Selalu start small dan siap sudah berapa banyak uang yang dimasukan disitu, siap rugi. Jadi bukan siap untung dulu, kalau siap untung dulu pasti banyak-banyakan yang masuk disitu," ujar Ellen dalam program d'Rooftalk: "Godaan Cuan Investasi Kripto" yang ditayangkan detikcom, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Ellen menyarankan agar para investor bisa mengelola keuangan dengan baik.
"Dari sekian uang yang kita masukan, kita mau beli berapa koin, misalkan oh 5 koin aja, berarti satu koin 20 persen dong, ga boleh lebih dari itu. nah cara belinya nyicil, masuknya 5 persen dulu atau 10 persen dulu. Begitu dia ada koreksi ke support masih ada amunisi lagi. The key is cash is the king," ujarnya.
Ketiga, menggunakan analisis tren dalam berinvestasi.
"Karena saya tidak terlalu memahami untuk fundamental dan story dari cryptocurrency saya pakai analisis teknikal very basic banget yaitu analisis tren saja," sambungnya.
Terakhir, Ellen menyatakan jika di dunia saham ada istilah analisis fundamental maka di dunia kripto ia hanya memperhatikan story-nya saja.
"Jadi kalau ada berita Elon Musk mau diwawancarai tanggal 8 Mei waktu Amerika Serikat, saya pikir-pikir tanggal 9 Mei waktu Indonesia pasti sell on news, kenapa? Karena sudah naik tinggi banget. Seperti di saham aja, orang akan buy on rumour, cancel by news," ujar Ellen.
(hnf/hnf)