Penetapan tersebut disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna.
Penetapan Jasa Marga dan mitra strategisnya dalam lelang ini, karena dianggap memenuhi seluruh kualifikasi yang ditetapkan oleh BPJT. Selain menggarap Jakarta-Cikampek layang, Jasa Marga juga akan berkontribusi membangun jalan tol Trans Sumatera sepanjang 12 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain konsorsium Jasa Marga, sebenarnya ada peserta lelang lain yang juga memenuhi kualifikasi, persyaratan, kesiapan pembiayaan, dan kesanggupan memberi kontribusi pada tol Trans Sumatera.
Peserta lainnya adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Namun, panjang kontribusi yang ditawarkan Waskita hanya sepanjang 7,5 km. Lebih pendek dibanding Jasa Marga yang menawarkan kontribusi sepanjang 12 km.
Herry mengatakan, syarat pemberian kontribusi pada Tol Trans Sumatera oleh peserta lelang jalan tol di Jawa memang menjadi salah satu terobosan dari BPJT.
Terobosan ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan jalan tol di ruas-ruas yang secara investasi kurang menarik.
"Kalau menunggu investasinya masuk bisa jadi Trans Sumatera nggak dibangun-bangun. Kalau begini kan, selain bangun di Jawa, di Sumatera juga ikut dibangun," pungkas dia. (dna/drk)