50% Listrik Universitas di Australia Ini Bersumber dari Tenaga Surya

Laporan dari Australia

50% Listrik Universitas di Australia Ini Bersumber dari Tenaga Surya

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2024 22:26 WIB
PLTS di Deakin University Australia
Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta - Australia memiliki target nol emisi karbon pada 2050. Untuk mewujudkan hal itu, tak hanya dari sisi industri dan pemerintah, universitas juga didorong berkontribusi.

Salah satunya Deakin University di Melbourne, Australia yang memiliki solar panel sendiri untuk memenuhi kebutuhan sekitar 54% listrik kampus tersebut. Solar panel itu dinamakan Renewable Energy Microgrid (Microgrid Energi Terbarukan) dan perdana beroperasi pada 2021.

detikcom berkesempatan melihat langsung solar panel kampus tersebut dari dekat, Kamis (23/5) lalu. Solar panel itu dibangun di perbukitan yang masih masuk dalam kawasan Deakin University.

Sekitar 5 menit menggunakan kendaraan dari gedung kampus utama menuju ke kawasan solar panel. Menuju kawasan itu disuguhi pemandangan hamparan bukit hingga beberapa pemukiman Waurn Ponds.

Tak ada bangunan lain disepanjang jalan menuju kawasan solar panel kampus itu. Hanya pepohonan dengan daun-daun yang berguguran karena Australia memasuki musim gugur.

Sesampainya di tempat microgrid, langsung terlihat hamparan solar panel yang terpasang. Tak seperti perbukitan yang penuh tanah dan rumput, kawasan itu dibuat bebatuan. Uniknya kawasan itu juga bergabung dengan peternakan, maka jangan heran jika terlihat domba berkeliaran.

Kampus tersebut membangun sekitar 23.000 solar panel yang dinamakan Microgrid Energi Terbarukan. Puluhan ribu solar panel itu berada di lahan pertanian seluas 14,5 hektar di perbukitan belakang kampus.

Proyek ini bukan hanya serta merta menjadi sumber listrik kampus tetapi dibuat untuk mencapai target nol emisi kampus tersebut. Deakin University memiliki netral karbon pada 2025.

Dengan adanya proyek ini diharapkan bisa membantu mencapai target tersebut karena proyek itu dapat menyumbang pengurangan emisi karbon sebesar 12.000 ton.

Mereka mengklaim hamparan solar panel itu mrupakan pembangkit listrik tenaga surya terbesar yang dibangun oleh kampus di Australia. Solar panel itu juga sistem penyimpanan baterai terpusat berkapasitas 2 megawatt per jam.

Selain jadi sumber listrik kampus, microgrid itu juga menjadi wadah yang berharga untuk penelitian, kesempatan belajar dan mengajar bagi mahasiswa dan mahasiswi di sana dan industri energi.

Mengutip dari situs resmi kampus, mikrogrid ini dibangun melalui kemitraan dengan AusNet Services dan Mondo Power. Kemudian ada juga sistem pembangkit dan penyimpanan tenaga surya yang didistribusikan di atap gedung kampus berkapasitas 0,25 megawatt, serta Pusat Penelitian, Pengajaran dan Pusat Visualisasi yang terletak di gedung Center for Advanced Design Engineering Training. (ada/hns)