Grup MIND ID 'Sulap' Aliran Sungai Asahan Jadi Sumber Energi

Festival LIKE 2

Grup MIND ID 'Sulap' Aliran Sungai Asahan Jadi Sumber Energi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 09 Agu 2024 10:45 WIB
MIND ID di acara Festival LIKE 2
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta - Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia MIND ID turut meramaikan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE 2) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Lewat booth yang bisa dikunjungi masyarakat, MIND ID menonjolkan pemanfaatan energi baru terbarukan di industri tambang.

Heri Yusuf, sekretaris Perusahaan MIND ID mengatakan, perushaan dan anggotanya berkomitmen dalam menggunakan energi bersih di operasional bisnisnya. Salah satunya lewat pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dilakukan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dengan memanfaatkan aliran Sungai Asahan dan Bendungan Tangga.

"Bendungan Tangga, salah satu bendungan sumber energi untuk INALUM sebagai energi utamanya. Jadi pembangkit listrik yang ada di Bendungan Tangga itu dialirkan melalui jaringan listrik sejauh 124 km untuk sampai smelternya INALUM," katanya saat ditemui di booth MIND ID di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

INALUM memanfaatkan aliran air yang berasal dari Danau Toba untuk kemudian menghasilkan energi. Perushaan juga memiliki teknologi khusus untuk memantau ketinggian air.

"Jadi INALUM itu punya teknologi untuk kontrol ketinggian air. Kalo air turun di batas tertentu, misalnya 10-15 centimeter, itu di control room itu bunyi merah. Itu berarti sudah alert harus melakukan do something biar airnya meninggi. Di atasnya ada awan, itu ceritanya ada tombol itu bisa hujan buatan. Jadi kita tuh bisa bikin hujan buatan kita lakukan perubahan cuaca agar menjaga ketinggian air," bebernya.

Selain itu perushaan juga punya program untuk menanam pohon di sekitar bendungan atau di Danau Toba. Upaya ini bertujuan menjaga kelestarian alam hingga memberi manfaat bagi ekonomi masyarakat.

"Dari INALUM itu tidak cuman sebagai sumber energi, tapi lihat di situ ada arum jeram. Sungai Asahan itu dimanfaatkan INALUM dari hulunya untuk PLTA, hilirnya itu untuk wisata arum jeram terbaik ketiga di dunia," sebut Heri.

MIND ID juga menekankan pentingnya penanaman pohon untuk keberlanjutan alam. Oleh karena itu, booth MIND ID menyediakan wheel of fortune berhadiah bibit pohon. Menurutnya, hal ini menyimbolkan pentingnya pohon bagi ekosistem bumi.

"Ini bisa putar 3 kali. Pilihannya ada bibit pohon, earbuds, tumbler, ada juga zonk. Tapi setiap kali ada orang yang dapat bibit pohon dia pasti minta muter lagi karena punya 3 kali kesempatan. Tapi setiap kali dia muter dia akan berhenti di bibit pohon, dia nggak akan bergeser. Tau nggak kenapa? Setelah selesai mereka akan kita kasih ini. Nggak ada pilihan lain untuk menyelamatkan bumi selain dengan menanam pohon," terang dia.

Heri juga mencontohkan program hijau lainnya yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). Menurutnya, Freeport berhasil mengolah limbah bekas produksi menjadi produk bermanfaat.

"Misalnya kita kembangkan Freeport, bagaimana Freeport mengembangkan hasil limbahnya bisa diolah jadi batako, pengeras jalan, jadi semuanya bisa diolah," imbuh Heri.

Freeport juga melakukan penghijauan di area Grasberg supaya ditumbuhi lagi pepohonan. "Bagaimana Freeport terkenal dengan Grasberg yang sudah selesai, kita kembalikan seperti ssmula supaya ada tanamannya lagi di gunung sana," pungkasnya. (ily/hns)