Salah satunya dengan program pengembangan sektor agribisnis warga sekitar perusahaan, yang secara langsung meningkatkan perekonomian lokal.
PT Kaltim Prima Coal memiliki Program Pengembangan Agribisnis yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur. KPC bekerja sama dengan Gerakan Daerah Pengembangan Agribisnis dan Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu dalam memberi pelatihan pendampingan, dan dorongan kepada masyarakat untuk meningkatkan produktivitas lokal.
Salah satu contoh kegiatan program tersebut di antaranya adalah Peternakan Sapi Terpadu atau PESAT, sebuah program pemanfaatan lahan pascatambang yang memelihara hewan ternak seperti sapi dan ayam.
Capaian dari program tersebut diantaranya adalah potensi ekonomi dari hasil ternak yang besar, potensi wisata, penyediaan pelatihan peternakan untuk lebih dari 200 penerima manfaat, hingga pemanfaatan limbah ternak untuk dijadikan pupuk kebun tanaman pangan dan kebun hijauan makanan ternak.
KPC juga turut melakukan pendampingan kepada tujuh kelompok tani di Kecamatan Bengalon. Tujuh kelompok tani tersebut mengelola sebuah lahan seluas 122 hektare, di mana hasil panen dari 159 anggota kelompok-kelompok tani tersebut berhasil mencapai 990.750 kilogram gabah basah.
Pendampingan juga dilakukan bersama 14 kelompok tani lainnya yang tersebar di 11 desa di Bengalon, di mana para petani membudayakan komoditas seperti padi, palawija, tanaman obat, sayur mayur, dan tanaman semusim. (hns/hns)