Sempat Terhambat masalah Tanah, Pembangunan PLTU Gorontalo Dilanjutkan

Sempat Terhambat masalah Tanah, Pembangunan PLTU Gorontalo Dilanjutkan

- detikFinance
Sabtu, 17 Nov 2012 10:32 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - PT PLN (Persero) memutuskan untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Gorontalo 2.25 megawatt (MW) atau dikenal dengan PLTU Anggrek.

Pembangunan PLTU ini sempat terhenti karena kontraktor pelaksana tidak perform dan ada hambatan sosial di lapangan (masalah tanah).

"Bila PLTU Anggrek telah beroperasi kebutuhan energi listrik masyarakat Gorontalo akan tercukupi. Bahkan bisa mengirim energi listrik ke wilayah lain seperti Toli-Toli," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam siaran pers, Sabtu (17/11/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLTU Anggrek merupakan bagian dari Fast Track Program (FTP) 10.000 MW Tahap I dan ditargetkan sudah dapat dioperasikan pada 2014.

Sebelumnya pembangunan PLTU Anggrek sempat terhenti karena kontraktor pelaksana tidak perform dan ada hambatan sosial di lapangan (masalah tanah).

Saat ini kapasitas terpasang listrik di Gorontalo sekitar 45 MW. Sedangkan kebutuhan beban puncak sekitar 55 MW. Jadi masih kekurangan sekitar 10 MW. Namun karena Gorontalo sudah masuk ke dalam sistem jaringan Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) maka kekurangan tersebut bisa terpenuhi oleh sistem.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji, pihaknya akan mendukung segala hal yang diperlukan PLN dalam membangun energi listrik di provinsi Gorontalo, termasuk pembangunan PLTU Anggrek. Karena, Provinsi Gorontalo memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Sedangkan infrastruktur, termasuk energi listrik masih terbatas. Akibatnya investor masih enggan menanamkan modal di Gorontalo.

"Dengan dibangunnya pembangkit-pembangkit listrik, kami berharap para investor bergairah menanamkan modal di sini," kata Rusli Habibie.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads