"Indonesia adalah salah satu negara pemasok terbesar batubara di dunia, namun patokan harga batubara saat ini berdasarkan Newcastle Index," ucap Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu ditemui di kantornya Graha Irama, Kuningan, Selasa (8/10/2013).
Bob mengungkapkan tahun ini produksi batubara Indonesia diperkirakan mencapai 300 juta ton-400 juta ton. "Dari produksi 300 juta ton batubara tersebut yang hanya bisa diserap pasar dalam negeri hanya 70 juta ton tahun ini, sisanya itu diekspor ke luar negeri," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini berdasarkan Newcastle Index harga masih US$ 86-US$ 87 per ton, padahal harga yang ekonomis dan menguntungkan itu di atas US$ 90 per ton," katanya.
Saat ini APBI mencoba untuk duduk bersama dengan para produsen batubara agar tidak lagi harga batubara ditentukan di luar negeri.
"Kita duduk bersama, bagaimana agar sebagai produsen terbesar batubara harga tidak ditentukan orang lain, atau seperti negara-negara produsen minyak mereka membentuk OPEC, jadi ke depan harga batubara ini tidak dianggap sebagai perdagangan komoditas, tetapi untuk kepentingan energi," tutupnya.
(rrd/hen)