"Yang mendesain platform adalah Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sendiri," ujar Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto, kepada wartawan usai meresmikan Instalasi anjungan lepas pantai PHE-24 di pipe vessel Hilong yang berlabuh di Lepas Pantai Perairan Madura, Rabu (12/10/2016).
Menurut Dwi, cikal bakal pengembangan teknologi desain adalah elemen penting untuk ke depan. Hal itu menjadi modal untuk berperan lebih baik lagi dalam pembangunan proyek-proyek Pertamina selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fabrikasi dilakukan oleh Gunanusa dan aplikasinya oeh Timas (Suplindo)," kata Dwi.
Salah satu yang belum bisa dilakukan oleh putra bangsa adalah masih dilibatkannya pipe laying vessel Hilong yang Indonesia masih belum mempunyainya. Kapal Hilong ini membantu memasang pipa untuk proyek yang termasuk bagian dari Engineering, Procurement, Construction & Installation I (EPCI-1) ini.
Rancangan sendiri dan semakin tingginya TKDN menurut Dwi sangat berdampak positif. Hal itu berkaitan dengan efisiensi perusahaan mengingat harga minyak masih rendah.
"Sejak akhir 2015 dan awal 2016, harga minyak masih melemah. Adanaya efisiensi ini membuat cost bisa ditekan lebih rendah," tandas Dwi. (iwd/hns)