Pengangkatan 2 direksi Pertamina tersebut dilatarbelakangi adanya restrukturisasi organisasi Pertamina melalui penambahan nomenklatur direksi di bulan Oktober lalu.
"Detail-nya bisa ditanyakan ke deputi yang mengurus Pertamina," kata Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Alosyius Kiik Ro melalui pesan singkat kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Rachmat Hardadi yang melepas jabatan sebelumnya sebagai Direktur Pengolahan untuk menduduki jabatan baru sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Penyerahan SK untuk Iskandar dan Toharso dilaksanakan di Kementerian BUMN pada pukul 09.00 WIB pagi ini, dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Alosyius K Ro, Deputi Bidang Usaha Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, serta Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina.
Iskandar sebelumnya menjabat sebagai VP Pertamina Retail Fuel. Sedangkan Toharso sebelumnya menduduki posisi Direktur Utama PT Pertamina Ritel. Dengan adanya penambahan ini, maka total jumlah direksi Pertamina menjadi 9 orang, terdiri dari 1 direktur utama, 1 wakil direktur utama, dan 7 direktur. (dna/dna)











































