detikFinance berkesempatan melihat secara langsung aktivitas penambangan dari emiten tambang yang menyumbang 5% pasokan nikel dunia. Aktivitas penambangan ini dilakukan dalam 3 shift, di mana masing-masing shiftnya beroperasi selama 8 jam dengan jumlah 340 operator.
![]() Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk di Soroako-Sulsel |
Proses penambangan diawali dari data eksplorasi oleh geologis, yang kemudian akan melakukan aktivitas pengeboran, untuk akhirnya digunakan oleh planner menyusun rencana penambangan di suatu lokasi.
"Jadi per meter kita analisa, bahwa di kedalaman sekian, kita akan ketemu ore (bahan mental) dan sebagainya. Itulah yang dipakai planner menyusun rencana penambangan ini," kata salah seorang staf di main operation Vale, Risal Baslang, saat dijumpai di area penambangan PT Vale Indonesia di Sorowako, Jumat (16/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk di Soroako-Sulsel |
Jika area penambangan yang telah dieksploitasi telah dinyatakan habis kandungan ore, maka area penambangan tersebut akan ditutup kembali oleh tanah yang telah dibuang ke area disposal tadi.
"Setelah lokasi ini dinyatakan habis ore-nya oleh ahli geologis, akan diserahkan ke disposal untuk ditimbun kembali. Setelah ditimbun jadi bukit lagi, nanti akan direhabilitasi lagi," jelasnya.
Ore yang telah diangkut selanjutnya dibawa ke screening station. Namun sebelum dibawa ke screening station, sebelumnya tanah ini telah dibawa ke laboratorium untuk diketahui kadar mineralnya.
![]() Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk di Soroako-Sulsel |
Berapa kadar nikelnya, berapa kadar besinya. Setelah itu baru dilanjutkan kembali penambangan orenya, yang kemudian akan dibawa ke screening station.
Vale mengaku, kendala terbesar dalam melakukan aktifitas penambangan adalah adanya aktifitas perkebunan masyarakat di wilayah konsesi Vale. Area ini biasanya ditanami pohon merica oleh masyarakat setempat.
Saat ini Vale memiliki batasan dari pemerintah, agar area bukaan tidak melebihi batas dari 1.400 hektar.
"Jadi kami cuma bisa membuka 1.400 ha setiap hari. Tahun ini kami diizinkan 1.400 hektar, tahun depan 1.600 hektar," tutur dia.
![]() Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk di Soroako-Sulsel |
Mengatakan, efisiensi produksi yang dilakukan oleh Vale saat ini tidak berpengaruh signifikan ke aktifitas eksploitasi. Efisiensi produksi biasanya dilakukan kepada penundaan penggantian alat-alat yang harusnya sudah kita ganti.
"Jadi kita perpanjang lagi umurnya, misal caterpillar harusnya sudah ganti, tapi kita usahakan masih bisa diperbaiki. Kalau di operasi tidak terlalu banyak, banyakan di maintenance," ungkapnya.
Ore ini kemudian dibuang ke screening station. Tanah yang telah dibawa kemudian disaring, material yang lebih besar dari 18 inci akan dibuang dan dibawa lagi ke disposal.
Sementara yang kecil dari 18 inci akan masuk akan dipisahkan lagi hingga akhirnya didapati material yang ukurannya lebih kecil dari 2 inci dan akan masuk ke tempat penampungan. Adapun hasil dari ore yang ada di lapangan setelah discreen disebut Screen Station Product (SSP).
![]() Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk di Soroako-Sulsel |
Hasil ini kemudian di bawa ke stockpile, diproses kembali dan dibawa ke proccess plant di pabrik untuk dikeringkan. Di sinilah kemudian akan diproses hingga akhirnya didapati produk nikel dalam bentuk matte yang kadarnya 78%.
Nikel sendiri biasanya digunakan sebagai pelapis barang-barang yang terbuat dari besi, tembaga, dan baja, lalu untuk membuat stainless steel, membuat aliase seperti monel yang digunakan untuk membuat instrumen listrik, nikrom yang digunakan sebagai kawat pemanas, alinko yang digunakan untuk membuat magnet, dan nikel berjenis palinit dan inver sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, seperti bohlam lampu pijar. (hns/hns)