Selain ruangan Arcandra, FSPPB juga menyegel ruang kerja Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah.
Baca juga: Arcandra: Kantor Saya dan Pak Tanri Abeng di Pertamina Disegel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahunya hari ini sudah tidak ada segel. FSPPB akan berdialog dengan komisaris terkait beberapa hal," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas, Faisal Yusra, melalui pesan singkat kepada detikFinance, Jumat (3/3/2017).
Dalam dialog dengan jajaran komisaris, para pekerja Pertamina akan mengklarifikasi perihal kisruh pencopotan Dirut dan Wadirut Pertamina, calon Dirut Pertamina yang baru, dan sebagainya.
"Yang akan diklarifikasi adalah perihal gonjang-ganjing pencopotan direksi, organisasi direksi kemarin yang dianggap sumber masalah, dan siapa yang diusung jadi Dirut baru," tutur Faisal.
Menurutnya, pencopotan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang dari jabatan Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Pertamina pada Februari lalu penuh kejanggalan. Begitu juga dengan pencopotan direksi-direksi sebelumnya.
"Aneh sekali dalam 14 tahun berganti 7 rezim direksi. Aroma konspirasi dan bancakan pasti jadi dugaan. Jangan permainkan Pertamina lagi. Pekerja Pertamina bisa bereaksi kalau Pertamina diobok-obok terus," tegasnya.
Baca juga: Bukan Kali Ini Saja Kantor Komisaris Pertamina Disegel (mca/ang)