General Manager PLN Bangka Belitung, Susiana Mutia, mengatakan pembangunan kabel bawah laut itu masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025.
"Ini sudah ada di RUPTL tahun 2016-2025," ungkap Susiana di BW Suite Hotel, Belitung, Rabu (29/3/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena untuk interkoneksi, Nanti bisa menyalurkan sekitar 300 MW, ini mampu dilalui, kabel listrik ini seperti air, kalau ini transmisi berarti pipanya besar," terang Susi.
Lebih lanjut Susi mengatakan, kabel laut ini untuk bisa mengalirkan listrik dari Sumatera yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan dimanfaatkan di daerah Bangka.
Baca juga: Bangka Belitung Dialiri Listrik 100%, Seluruh Desa Terang Benderang
Sebab, kata dia, selama ini wilayah Bangka masih memiliki ketergantungan terhadap tenaga diesel yang dinilai cukup mahal. Maka, dengan adanya aliran listrik dari Sumatera tersebut, dinilai bakal membuat biaya pokok pembangkit menjadi lebih murah.
"Kalau sudah tersambung nanti, ya bahan bakar yang pakai diesel kita bisa kurangi. Karena sekarang masih 70% dan itu kan sangat mahal," tutur Susi.
Diharapkan, adanya kabel bawah laut tersebut maka kawasan Muntok bisa menjadi kawasan industri yang berkembang.
"Muntok disiapkan agar bisa menjadi kawasan industri dan bisa menampung investor dari wilayah Tanjung Api-api," tuturnya. (hns/hns)