Kartu subsidi itu dapat digunakan oleh masyarakat untuk membeli 3 tabung elpiji 3 kg setiap bulannya. Dengan nilai subsidi yang diberikan sekitar Rp 75.000 per bulan.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengungkapkan pihaknya juga mengusulkan agar petani kecil bisa mendapatkan subsidi gas elpiji 3 kg dengan skema khusus, namun masih menggunakan kartu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkannya, subsidi elpiji khusus petani kecil tersebut lantaran selama ini banyak petani menggunakan cukup banyak gas untuk dipakai memompa air.
"Untuk pompa air saat zaman paceklik. Daripada tanahnya kering enggak bisa dipakai sama sekali, dia bisa pakai elpiji buat pompa air, buat tanam padi, itu usulnya. Mereka menggunakan, banyak yang pakai," jelas Wiratmaja.
"Satu petani (konsumsinya) mirip usaha mikro, satu bulan 9 tabung, tapi enggak sepanjang tahun, hanya saat masa paceklik saja, 3 bulanan lah. rata-rata begitu," tambahnya.
Sementara itu, dalam rapat tertutupnya dengan Komisi VII DPR hari ini, hanya mengagendakan sinkronisasi program-program sektor hulu dan hilir migas.
"Jadi basa program-program sinkronisasi. Masing-masing dari Pertamina, PGN, SKK Migas, dan BPH Migas agar supaya sinkron," terang Wiratmaja. (idr/ang)