Soal Surat Bos Besar Freeport dan Sri Mulyani, Kok Bisa Bocor?

Soal Surat Bos Besar Freeport dan Sri Mulyani, Kok Bisa Bocor?

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 02 Okt 2017 16:07 WIB
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Dalam pekan yang sama, dua surat berhasil membuat heboh. Pertama adalah surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal kondisi keuangan PT PLN (Persero) dan kedua, yaitu surat dari CEO Freeport McMoRan Inc, Richard Adkerson.

Kok bisa bocor?

Dalam persoalan pertama, surat Sri Mulyani ditujukan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Surat ini telah terkonfirmasi kebenarannya, meskipun kemudian pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu)0 mengaku kecolongan dan menyesalkan perihal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkeu memang langsung rapatkan barisan. Sri Mulyani yang waktu itu berada di luar negeri langsung meminta Inspektur Jenderal (Irjen) bergerak menelusuri kebocoran, karena bisa dari internal maupun eksternal Kemenkeu.

"Irjen sudah bergerak. Irjen sudah diminta Ibu Menteri menelusuri, tapi sampai sekarang kita belum dapat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Nufransa Wira Sakti akhir pekan lalu seperti dikutip detikFinance, Senin (2/10/2017).


Hingga sekarang belum ada penjelasan lebih lengkap dari pihak Kemenkeu. Bahkan Sri Mulyani berulang kali berdasarkan pantauan detikFinance tampak menghindari para wartawan.

Sementara pihak Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN melalui menteri masing-masing sudah memberikan pernyataan. Bahkan, PLN pada hari yang sama memberikan pernyataan lengkap tentang kondisi keuangan dan beberapa hal yang disampaikan oleh Sri Mulyani.


Di kasus kedua, sepertinya lebih rumit. CEO Freeport McMoRan Inc, Richard Adkerson dengan tujuan Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Hadiyanto beredar ke publik.

[Gambas:Video 20detik]

Surat tertanggal 28 September 2017 ini berisikan tentang penolakan Freeport atas pengajuan skema divestasi yang ditawarkan oleh pemerintah.

Lucunya, Hadiyanto tidak menerima surat tersebut. Hadiyanto kembali memastikan dengan meminta sederetan pegawainya untuk mengecek seluruh surat yang masuk. Namun tetap surat tidak ditemukan.

"Saya belum terima surat. Saya belum terima," terang Hadiyanto.


Hal yang tercantum dalam surat tersebut merupakan perkara besar. Namun Menteri ESDM dan Menteri BUMN juga sama-sama mengaku belum membaca hingga hari ini.

Pihak Freeport di Indonesia juga tampak tidak berani memberikan pernyataan. "Maaf belum bisa berikan pernyataan," kata Juru Bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama singkat, kepada detikFinance.


Kehebohan soal bocornya surat masih menjadi misteri.

(mkj/hns)

Hide Ads