Mau Pasang Jaringan Gas Bumi di Rumah? Begini Caranya

Mau Pasang Jaringan Gas Bumi di Rumah? Begini Caranya

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 11 Nov 2017 11:40 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Bogor - Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mulai beralih menggunakan gas bumi. Sejalan dengan itu, minat masyarakat terhadap gas bumi juga meningkat, sebab tarifnya terjangkau.

Nah, bagaimana caranya jika ingin pasang jaringan gas bumi di rumah? Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan, pertama pastikan bahwa rumah Anda dilalui jargas. Jika iya maka datangi ke kantor sales area PGN terdekat.

"Kita sudah tersebar kantor area. Datangi saja kantor area. Di situ ada formulir yang harus diisi. Jadi sama saja prosesnya jika ingin langganan listrik atau PAM," tutur Rachmat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah mengisi formulir, petugas PGN nantinya akan memprosesnya lalu melakukan survei. Petugas akan menghitung berapa kira panjang instalasi pipa yang terkoneksi dengan jargas.

Biaya pemasangan pipa langsung ke dapur tergantung dari panjangnya pipa yang dibutuhkan. Namun, jika daerah Anda merupakan wilayah penugasan pemasangan jargas oleh Pemerintah biayanya gratis.

"Itu nanti dijelaskan oleh bagian penjualan," kata Rachmat.


Lalu, jika ingin tahu seberapa besar penghematan memakai gas bumi, PGN dalam situs resmi pgn.co.id menyediakan semacam simulasi perhitungannya.

Caranya masuk ke laman tersebut, pilih Kalkulator Energi Baik, lalu masukkan lokasi untuk perhitungan penghematan yang diinginkan

Rachmat menjelaskan, tarif gas bumi saat ini berbeda-beda di setiap lokasi, sebab pengaliran gas untuk jargas berasal dari sumur gas yang berbeda.


"Harganya beda karena alokasi pasokannya tidak satu tempat. Seperti Jawa bagian barat itu alokasinya dari Sumatera, wilayah lain beda lagi. Harga juga ditentukan oleh SKK Migas," terang Rachmat.

Menurutnya saat ini Jakarta merupakan lokasi dengan harga yang paling murah. Sementara yang paling mahal di Sorong dengan kisaran harga hingag Rp 6 ribu per meter kubik.

PGN mencatat untuk jumlah pelanggan rumah tangga hingga 30 September 2017 tercatat sebanyak 177.170 pelanggan. Angka itu setara 0,4% dari total penjualan PGN.


"Itu belum dengan 200 ribuan pelanggan rumah tanggan dari pemerintah. Kita sudah survei mereka mau enggak pakai LPG lagi? Katanya enggak mau, mereka lebih senang pakai gas bumi," tambahnya.

Sementara penjualan untuk pelanggan industri dan pembangkit listrik mendominasi 97,1%, meskipun jumlahnya hanya 1.739 pelanggan. Sementara untuk pelanggan komersial dan UMKM sebanyak 2,5% dengan pelanggan sebanyak 1.984 pelanggan. (hns/hns)

Hide Ads