Papua -
Freeport punya bus unik yang dipakai untuk mengangkut penumpang dari Timika ke Tembagapura tak seperti biasanya. Bagian depan bus tampak seperti truk dan disambung dengan bus yang dirakit di Indonesia. Begini penampakannya!
Bagian depan bus yang berkepala truk di Bandara Mozes Kilangin Timika bersiap menuju Tembagapura. Bagian depannya memang tampak seperti truk, tapi siapa sangka kendaraan yang telah dimodifikasi ini dipakai untuk mengangkut penumpang dan ada kursinya lengkap seperti di dalam bus.
Demi keselamatan karyawannya, PT Freeport Indonesia melapisi bus karyawan dengan lapisan dinding antipeluru. Setidaknya dengan pemasangan dinding antipeluru, karyawan tak lagi cemas dengan teror orang tak dikenal dalam perjalanan ke lokasi penambangan di Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Bus yang sudah terisi penumpang bersiap menuju Tembagapura. Perjalanan Timika-Tembagapura memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Namun karena 3/4 kaca jendela ikut dilapisi dinding baja warna hitam pekat, maka karyawan termasuk para tamu PT Freeport tak bisa menikmati panorama alam selama perjalanan.
PT Freeport sebenarnya mengutamakan penggunaan helikopter guna mengangkut karyawannya. Namun karena cuaca di Timika yang cepat berubah, maka penggunaan helikopter jadi tidak maksimal. Bus ini memiliki kapasitas 51 orang.
PT Freeport sebenarnya mengutamakan penggunaan helikopter guna mengangkut karyawannya. Namun karena cuaca di Timika yang cepat berubah, maka penggunaan helikopter jadi tidak maksimal.
Terlihat dinding baja ditempel mengelilingi bagian dalam bus. Bus pun menjadi gelap karena cahaya masuk hanya dari sisa jendela bagian atas yang tidak ditempeli lapisan baja. Bus dilengkapi dengan lapisan anti peluru berwarna hitam di setiap sisinya.
Halaman Selanjutnya
Halaman