"Bawen-Yogya ini kan Amdal belum. Dokumen permohonan lokasi tanahnya juga belum, sehingga penetepan lokasi juga belum. Padahal lelang menunggu itu. Jadi nunggu dokumen itu. Jadi lelang belum bisa kita lakukan," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Senin (21/5/2018).
Herry menjelaskan, sampai saat ini proses yang baru rampung untuk tahap menuju lelang adalah studi kelayakan. Setelah studi kelayakan diterima, sejumlah dokumen persiapan lelang harus dikumpulkan agar lelang bisa dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat ya. Kalau nggak akhir tahun, ya awal tahun depan," katanya.
Sebagai informasi, proyek jalan tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang rute 71 km dengan nilai investasi sekitar Rp 12,13 triliun. Rencananya, tol ini akan dibangun sebagian melayang atau elevated sekitar 10,70 km saat memasuki wilayah Yogyakarta dan sisanya dibangun di darat.
Proyek tol Bawen-Yogyakarta juga masuk dalam salah satu daftar proyek strategis nasional (PSN) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017. Tol ini merupakan proyek prakarsa atau usulan dari badan usaha langsung, yakni PT Waskita Toll Road.