Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar menjelaskan, saat ini pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan pemudik bisa memperoleh BBM di tengah perjalanan.
Selain menugaskan PT Pertamina (Persero), pemerintah juga menugaskan PT AKR Corporindo menyediakan BBM kemasan mulai 8 Juni 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain AKR akan hadir pula Exxon yang merupakan perusahaan swasta lain yang bergerak di produksi pengolahan dan distribusi minyak di Indonesia.
"Kemudian ada badan usaha ada Exxon kontribusi juga dengan membuka 5 kios SPBU mini 5 kios Purwakarta," papar dia
Ibnu menjelaskan, Cadangan Operasional BBM secara nasional selama masa posko Hari Raya ldul Fitri 2018 rata rata untuk BBM Jenis Gasoline 23 Hari; Gasoil 20 Hari Kerosene 52 Hari dan Avtur 27.5 Hari. Sedangkan untuk cadangan harian LPG berada pada angka 17.7 Hari.
Selama masa posko Nasional Idul Fitri Tahun 2018 terdapat peningkatan pendistribusian yaitu jenis BBM Gasoline Premium meningkat 6,5% dan jenis Gasoil mengalami kenaikan yaitu Dexlite naik 26.6%.
Dengan adanya penurunan pendistribusian untuk jenis BBM Gasoil Solar/Akra Sol turun 22.15%. Pertamina Dex turun 26.6%. Pertalite turun 16.61%. Kerosene turun 16.67%.
Pertamax/Akra 92 turun 1.7%, Pertamax Turbo turun 49.4%, dan Avtur turun 13.75%.
Puncak realisasi BBM Jenis Bensin Premium tanggal 1 Juni 2018dengan realisasi mencapai 35.685 KL, Pertalite tanggal 3 Juni 2018 dengan realisasi mencapai 44.294 KL, Pertamax tanggal 1 Junl 2018 dengan realisasi mencapai 19.896 KL.
Puncak realisasi BBM Jenis Solar tanggal 31 Mei 2018 dengan realisasi mencapai 71.256 KL. Pertamina Dex tanggal 1 Juni 2018 dengan realisasi 578 KL. dan Dexlite tanggal 3 Juni 2018 dengan realisasi 1.685 KL. (dna/dna)