"Bukan waktu yang singkat dan mudah, selama 10 tahun kami dihadapi kegojolak naik turun harga batu bara. Kita tahu perusahaan tambang batu bara yang tutup dan berpengaruh ke harga saham kami. Tapi Adaro mampu bertahan," ujar Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir pada acara Perayaan 10 tahun PT Adaro Energy Tbk melepas saham ke publik, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin malam (16/7/2018).
Dari pengalaman selama 10 tahun menjadi perusahaan publik, dia mengatakan akan terus mencari peluang untuk memajukan bisnis perusahaan tambangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam 1 dekade, Adaro hanya berawal dari perusahaan tambang di Kalimantan. Kami berupaya jadi perusahaan terintegrasi. Kemudian kami lanjutkan transformasi bisnis kami menjadi 8 pilar," sambung pria yang akrab disapa Boy Thohir itu.
Dalam acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Adaro sebagai salah satu perusahaan dengan setoran pajak terbesar.
"Saya sebetulnya bersedia hadir di sini karena saya tahu Adaro termasuk the largest tax payer di tempatnya Pak Robert (Dirjen Pajak). Ini merupakan salah sati bentuk penghargaan saya terhadap compliance Adaro yang membayar pajak dan royalti," sebutnya.
Disamping itu, Sri Mulyani menyampaikan akan terus memperbaiki pelayanan perpajakan.
"Saya coba mem-balance (seimbang). Saya minta Pajak, Bea Cukai memberi pelayanan yang baik. Saya ingin sampaikan anda semua kalau punya komplain di bidang pajak, kepabeanan jangan segan sampaikan ke kami. Saya akan senang kalau dapat feedback," tambahnya. (hns/hns)