Satu Lagi Desa di Pedalaman Papua Bisa Menikmati Listrik

Satu Lagi Desa di Pedalaman Papua Bisa Menikmati Listrik

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 25 Jul 2018 06:57 WIB
Satu Lagi Desa di Pedalaman Papua Bisa Menikmati Listrik
Foto: Trio Hamdani

Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq menyampaikan kesulitan akses jadi tantangan tersendiri dalam membangun PLTS berkapasitas 100 kwp di Desa Enem.

"Kehidupan di sana salah satunya terisolasi, aksesibilitasnya sulit, sehingga untuk mencapai daerah sana, karena aksesnya sulit, yaitu pasti ada kesultanan bawa peralatan, kesulitan buat bawa sparepart, bahan bakar, bawa peralatan," katanya di Merauke, Papua, Selasa (24/7/2018).

Namun, kata dia kondisi di Enem terbilang lebih mudah dibandingkan desa di pelosok Papua lainnya. Akan tetapi tetap saja, butuh upaya yang tidak sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Enem sebenarnya relatif lebih mudah dibandingkan desa desa di Papua yang lainnya. (Tantangan di Enem) ya lewat sungai. Bahkan kita ada yang bawa peralatan pakai pesawat. Mau tidak mau kita harus lakukan itu. Kalau tidak, tidak akan pernah bisa melistriki," ujarnya.

Selain itu, investasi infrastruktur kelistrikan di desa-desa pelosok jauh lebih mahal.

"Memang berat sekali melistriki seluruh pelosok negeri. Sebagai gambaran untuk listriki satu desa di Papua butuh biaya 10 kali lipat dibandingkan di kota kota tanah Jawa atau Sumatera," sebutnya.

"Di Jawa kita butuh mungkin Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta untuk satu rumah. Kalau di Enem itu sekarang totalnya hampir 300 rumah. 300 rumah anggaran yang kita habiskan di sana hampir Rp 5 miliaran, dibagi saja Rp 5 miliar dibagi 300 rumah," paparnya.


Hide Ads