"Rasio elektrifikasi di Sulbar 79%, ini riil. Kalau ada data di atas itu lain lagi berarti," kata Amri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi se-lndonesia di Provinsi Sulawesi Utara di Four Points, Manado, Kamis (23/8/2018).
Ia menambahkan, masih ada 151 desa di Sulbar belum dialiri listrik. Padahal sudah banyak akses jalan desa yang terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 151 desa, Amri mengatakan, ada 24.000 rumah tangga sasaran (RTS) yang perlu dialiri listrik dengan daya 450 VA. Sebanyak 24.000 RTS tersebut perlu dibantu pemasangan listrik, sedangkan biaya pemakaian per bulannya nanti dibayar oleh masing-masing pemilik rumah.
"450 watt sangat dibutuhkan masyarakat. Ada sekitar 24.000 RTS by name by address bisa meningkatkan rasio elektrifikasi," ujar Amri.
Selain sambungan listrik, ia juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Kehadiran LTSHE sangat penting di daerah terpencil.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam kesempatan yang sama meminta PT PLN (Persero) untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Nanti PLN tolong follow up. Kalau LTSHE untuk desa ada 2.500 desa," kata Arcandra.
Saksikan juga video 'Ini Alasan Wamen ESDM Terapkan Gross Split daripada Cost Recovery':
(ara/eds)