Dalam sambutanya, Rini Soemarno mengatakan bahwa PT Pertamian dalam pembangunan SPBU di rest area, diakui dipercepat untuk bisa melayani pemudik di jalur tol dengan baiik.
"Alhamdulilah 10 SPBU di trans jawa sudah full operasional, yang dilengkapi dengan tambahan - tambahan tengki BBM agar masyarakat tidak kesulitan dalam perjalanan mereka untuk mudik," kata Rini Soemarno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya SPBU trans Jawa berjumlah ada 17 yang akan di selesaikan lanjutnya, sedangkan yang ada di tol Trans Sumatra ada 11 sehingga jumlah totalnya semuanya ada 28.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Tetail PT Pertamina, Masud Hamid mengatakan, pada tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area.
Ada 15 Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan.
"Strategi pembentukan Satgas tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," jelasnya.
Pihaknya juga menyediakan motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter yang disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo.
"Apabila ada kepadatan, motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan," katanya.
Namun ditekankan pihaknya pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM.
Bupati Batang, Wihaji, dalam kesempatan yang sama menegaskan dnegan beroperasionalnya rest area di km 379A ini, telah dimanfaatkan banyak UMKM Batang membuka stan dengan produk asli lokal Batang.
"Kita lebih gairahkan kembali UMKM di Batang dengan keberadaan rest area di Kabupaten Batang," kata Wihaji.
Pemudik bisa membawa oleh-oleh khas Batang seperti, madu, aneka kripik, emping, dan batik. (dna/dna)