"(Bisa hemat) hampir Rp 1 triliun per tahun," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS di lokasi proyek, Serang, Banteng, Jumat (5/7/2019).
Dia mengatakan proyek ini mampu membuat PLN berhemat lantaran listrik yang dihasilkan melalui PLTU tersebut cenderung lebih murah. Kapasitas PLTU ini 2x1.000 megawatt (MW).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara mengatakan, nantinya harga jual listrik dari PLTU Jawa 7 ke PLN sebesar US$ 4,21 sen/kWh.
"Memberi penghematan PLN dengan U$S 4,2 sen dan kalau kurs Rp 14.000 (per dolar AS), hanya Rp 600 (per kWh). Ini akan membantu saving PLN," jelasnya.
Di samping itu, nantinya pemanfaatan listrik di Jawa bagian barat tidak terlalu bergantung suplai listrik dari wilayah timur Jawa. Dia mengatakan, selama ini Jawa bagian barat menerima transfer listrik dari timur sekitar 2.500 MW. Nantinya itu berkurang seiring beroperasinya PLTU Jawa 7.
"Selama ini Jawa Barat menerima transfer dari timur 2.500 megawatt. Maka dengan beroperasinya ini transfer dari timur bisa berkurang," tambahnya.
(ara/ara)