Jonan ke DPR: Apakah Perlu Ada Penyesuaian Harga Solar 2020?

Jonan ke DPR: Apakah Perlu Ada Penyesuaian Harga Solar 2020?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 15 Jul 2019 18:10 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta masukan Komisi VII DPR RI terkait harga minyak solar (gasoil) eceran untuk tahun 2020.

Dalam rapat kerja hari ini, Jonan menjelaskan bahwa subsidi solar di tingkat Badan Anggaran (Banggar) untuk 2020 ditetapkan Rp 1.000 per liter. Angka ini lebih rendah dari yang diusulkan sebelumnya sebesar Rp 1.500 per liter.

"Tentang 2020, subsidi solar waktu itu kita sepakati maksimal Rp 1.500, tapi di Panja anggaran, Banggar ditetapkan Rp 1.000, pak. Jadi dikoreksi," kata Jonan dalam rapat kerja bersama DPR, Senin (15/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini saya sampaikan saja karena saya dapat paparan dari Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) tadi maksimal Rp 1.000," sambungnya.

Jonan lantas bertanya kepada DPR, bila nantinya subsidi solar untuk 2020 benar-benar diputuskan Rp 1.000 per liter, maka apakah diperlukan penyesuaian harga solar eceran tersebut.

"Ini kalau sampai digetok tentunya mungkin kita akan lihat apakah perlu ada adjustment atau penyesuaian eceran di 2020. Harga eceran Rp 5.150 per liter sekarang," katanya.

Pertamina Ikut Langkah Pemerintah

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan akan mengikuti arahan pemerintah bila nantinya harga solar akan disesuaikan pada 2020 mendatang.

Nicke mengatakan, besaran subsidi solar untuk tahun 2020 sendiri masih belum diputuskan. Saat ini, nilai subsidi solar itu masih dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPR dan belum diketok alias diputuskan.

"Dia (besaran subsidi) bilang itu kan belum diketok, ya kita ngikut saja arahan pemerintah bagaimana," kata Nicke di DPR, Senin (15/7/2019).



Jonan ke DPR: Apakah Perlu Ada Penyesuaian Harga Solar 2020?
(fdl/eds)

Hide Ads