Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan pokok-pokok kerja sama (heads of agreement/HoA) yang merupakan dasar pelaksanaan bagi penyusunan perjanjian jual beli gas dengan waktu yang akan disepakati oleh kedua pihak.
"HOA ini intinya akan memayungi kerja sama yang saling menguntungkan diantara PGN dengan TPPI yang tergabung dalam Pertamina Group," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jum'at (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, industri petrochemical merupakan salah satu dari 5 segmen besar industri yang menggunakan kebutuhan gas bumi. PGN melayani 320 pelanggan petrochemical dengan volume 127 BBTUD. Sektor chemical mengambil porsi 15 % dari proporsi segmen industri.
PGN yang sekarang menjalankan perannya sebagai subholding gas merupakan badan usaha distribusi dan transmisi gas bumi yang mengelola mayoritas infrastruktur di seluruh Indonesia.
Sebagai subholding gas, kata Gigih, saat ini PGN mengelola sekitar Β± 3 miliar kaki kubik per hari (billion cubic feet per day/Bcfd), setara dengan 98% pangsa pasar bisnis transmisi gas juga menguasai dan mengoperasikan 96% dari total infrastruktur gas di Indonesia.
"Sudah menjadi komitmen PGN untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi utamanya untuk pemenuhan kebutuhan di berbagai sektor di dalam negeri," ungkapnya.
Seiring dengan kemampuan tersebut, PGN berencana meningkatkan layanan gas bagi sektor kelistrikan, industri, transportasi, maupun rumah tangga. Berbagai keunggulan layanan ditawarkan, seperti pasokan yang stabil dan berkesinambungan serta lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, Presiden Direktur TPPI Yulian Dekri mengatakan TPPI merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang usaha Energi dan Petrokimia yang memiliki perjanjian pengolahan bahan baku.
"Kerja sama dengan industri Petrochemical ini memiliki prospek yang cerah di Indonesia dengan kemampuan serta keunggulan pengalaman, pemainnya antara lain TPPI untuk provinsi Jawa Timur," ungkapnya
Kedua entitas tersebut berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis, dengan memanfaatkan kompetensi masing-masing. Terlebih lagi, kerja sama ini akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Yulian berharap melalui kerja sama pemanfaatan gas bumi ini, PGN mampu membuktikan dan memberikan dampak nyata terhadap akses energi gas bumi ke seluruh masyarakat.
Selain itu, Subholding Gas juga dapat tetap memberikan pelayanan terbaik dengan portofolio produk dan layanan yang dimiliki dalam keluarga besar Holding Migas fokus kepada layanan pelanggan ke seluruh masyarakat Indonesia.
"Tidak hanya mudah di akses namun energi yang dinikmati masyarakat juga harus affordable," pungkasnya.
(mul/ega)