Mau Bikin 'SPBU Listrik', PLN Teken 20 MoU Sekaligus

Mau Bikin 'SPBU Listrik', PLN Teken 20 MoU Sekaligus

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Okt 2019 17:05 WIB
Ilustrasi Foto: dok. detikFinance
Jakarta - Kendaraan listrik terus dikembangkan, terlebih lagi seiring dengan terbitnya Perpres 55 tahun 2019. Infrastruktur pengisian daya listrik menjadi salah satu yang dikebut pengembangannya.

Untuk menyiapkan pengembangannya, PLN kerja sama dengan berbagai kementerian dan badan usaha. Untuk itu hari ini, PLN melakukan penandatanganan MoU untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau 'SPBU listrik'.

Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyatakan bahwa akan ada 20 pihak yang bekerja sama dengan PLN. Hal ini dilakukan untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk dorong ekositem kendaraan listrik maka hari ini dilaksanakan MoU dengan berbagai key stakeholder, setidaknya ada 20 pihak, mulai dari BUMN, private sector, perusahaan otomotif, dan tranaportasi umum," ucap Sripeni di kantor BPPT Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Setidaknya ada 20 pihak yang akan bekerja sama, pertama PLN akan bekerja sama dalam hal e-mobillity infrastructure dengan BPPT dan PT LEN.

Lalu PLN bekerja sama melakukan penyediaan SPKLU bersama BUMN, penyedia transportasi umum, dan beberapa korporasi besar tanah air. Mulai dari BUMN yang bekerja sama adalah PT Pertamina, PT Angkasa Pura II, PT Pos Indonesia, PT Jasa Marga.


Lalu layanan transportasi umum mulai dari Grab, Gojek, Blue Bird, Transjakarta, PT MAB dan Bakrie Autoparts. Selain itu ada juga kerja sama dengan beberapa korporasi private sector mulai dari BCA, Lippo, dan Taman Jaya Ancol.

Yang terakhir PLN juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif lokal dan internasional. Mulai dari Nissan, BMW, DFSK, Mitshubisi, Prestige Motor Cars, dan Gesits.

Acara ini juga dihadiri Menristekdikti M. Nasir dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Kepala BPPT Hamam Riza pun ikut hadir.




(ang/ang)

Hide Ads