Ini Bocoran Nama Calon Bos PLN, Siapa Saja?

Ini Bocoran Nama Calon Bos PLN, Siapa Saja?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 27 Nov 2019 05:38 WIB
Halaman ke 2 dari 2
2.

Bocoran Calon Bos PLN

Ini Bocoran Nama Calon Bos PLN, Siapa Saja?
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Arya Sinulingga kemudian buka suara mengenai kabar Rudiantara yang digadang-gadang jadi Dirut PLN. Ia mengatakan, Rudiantara merupakan salah satu kandidat.

Lanjutnya, Kementerian BUMN mengajukan tiga nama ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya dipilih.

"Kalau Pak Rudiantara ya masuk sebagai usulan kita juga, tapi soal beliau atau nggak sebagai Dirut PLN kita belum tahu," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, Rudiantara jadi salah satu kandidat karena punya pengalaman di korporasi serta pemerintahan di mana berkaitan dengan pelayananan publik.

"Pertimbangannya kenapa Pak Rudiantara kita usulkan salah satu kandidiat di BUMN khususnya PLN karena Pak Rudiantara punya pengalaman bisnis sebelumnya, beliau juga bukan pemain baru di profesional. Kemudian beliau sudah pernah jadi menteri karena PLN berhubungan kebijakan layanan publik, jadi beliau sudah pasti paham hal-hal kebijakan publik," paparnya.

Selain Rudiantara, masih ada dua calon lain kandidat bos PLN tapi ia enggan menyebutkan. Saat disinggung adanya nama Sinthya Roesly dalam salah satu kandidat, ia memberi jawaban normatif.

"Sinthya bisa iya, bisa enggak," ujarnya.

Kembali ditanya soal Sinthya masuk dalam kandidat Direktur Utama PLN, ia hanya menuturkan, kementerian mengusulkan nama-nama yang terbaik.

"Pokoknya kuat, kita usulkan yang bagus, supaya Pak Jokowi memilih sangat nyaman dan enak. Siapapun yang dipilih pasti bagus," ungkapnya.

Sumber detikcom di lingkungan Kementerian BUMN menyebut calon bos PLN berasal dari eksekutif bank yakni Sinthya Roesly. Ia adalah Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Sebelum di LPEI, Sinthya merupakan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII pada periode 2009 hingga 2017. Ia rupanya berkarir di PLN cukup lama dari tahun 1993 sebelum ke PII.

(ang/ang)
Hide Ads