314 Desa di RI Teraliri Listrik, Cuma Belum Bisa 24 Jam

314 Desa di RI Teraliri Listrik, Cuma Belum Bisa 24 Jam

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2020 15:39 WIB
Desa Bomopay dan Parauto, Kabupaten Nabire akhirnya teraliri listrik. Kini warga di dua desa itu bisa merasakan manfaat listrik setelah menanti selama 25 tahun.
Pasokan listrik pada salah satu desa di Papua/Foto: Fadhly Fauzi Rachman

Sementara itu rapat antara Dirjen Ketenagalistrikan dengan Komisi VII DPR yang berlangsung selama 3 jam 40 menit itu menghasilkan 6 kesimpulan, yaitu:

1. Komisi VII DPR RI meminta Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk melakukan kajian mengenai besaran overcapacity listrik beserta solusinya pada program 35.000 MW.

2. Komisi VII DPR RI mendesak Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dalam setiap pembangunan pembangkit listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Komisi VII DPR RI sepakat dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk melanjutkan program sambungan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu untuk daya maskimal 450 VA.

4. Komisi VII DPR RI mendesak Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk memvalidasi dan meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terpencil (3T) dan meningkatkan keandalan kelistrikan secara nasional.

ADVERTISEMENT

5. Komisi VII DPR RI meminta Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk menyampaikan data terkait rasio elektrifikasi, SAIDI, dan SAIFI, jumlah desa berlistrik dan belum berlistrik.

6. Komisi VII DPR RI meminta Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk menyampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan Anggota Komisi VII dan disampaikan pada Komisi VII DPR RI paling lambat 12 Februari 2020.

"Demikian Bapak/Ibu dengan berakhirnya dibacakan kesimpulan ini maka rapat hari ini saya nyatakan selesai," kata pimpinan rapat dari Komisi VII Fraksi Golkar Alex Noerdin di Gedung DPR RI, Rabu (5/2/2020).


(hns/hns)

Hide Ads