DPR Cemas Virus Corona Goyang Harga Batu Bara

DPR Cemas Virus Corona Goyang Harga Batu Bara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Feb 2020 17:31 WIB
Wabah virus corona menewaskan 563 orang dan menginfeksi puluhan ribu orang di dunia. Selain virus corona, berikut deretan wabah penyakit mematikan di dunia.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Virus Corona makin marak, berbagai sektor pun terdampak. Tak terkecuali sektor energi, minyak bumi yang paling pertama kena dampaknya.

Ekonomi China pun diprediksi melambat gara-gara virus yang sudah memakan ratusan korban jiwa ini. Melambatnya ekonomi berarti melambat juga permintaan untuk minyak mentah. Akibatnya, stok minyak semakin melimpah dan harganya pun turun.

Melihat apa yang terjadi pada minyak bumi, Anggota DPR Komisi VII pun mengingatkan agar Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM bersiap pada dampak corona ke komoditas batu bara. Terlebih lagi batu bara jadi komoditas andalan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana pendapatnya pak Dirjen mengenai isu corona ini karena kan banyak pasar sudah terpapar langsung isu corona," kata anggota komisi Ina Elisabeth Kobak, Gedung DPR Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Ina mengatakan minyak bumi dan tembaga sudah terpapar dampak virus corona. Dia bertanya sebesar apa dampak virus corona ke industri batu bara.

ADVERTISEMENT

"Kan harga minyak dan tembaga sudah terpapar. Batu bara memang belum, tapi bagaimana kalau tahu-tahu terdampak," ungkap Ina.

Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto menyebut China bisa mengurangi permintaan minyak hingga 20% karena berkurangnya kebutuhan minyak dalam negeri. Lalu, dia mengatakan batu bara pun diprediksi akan turun juga.

"China kurangi 20% minyak karena kurangnya kebutuhan minyak mereka imbas virus corona. Diperkirakan batu bara akan diprediksi ikut turun juga," kata Sugeng.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan batu bara kemungkinan tidak akan terdampak. Menurutnya, batu bara lebih banyak digunakan untuk kebutuhan energi pembangkit bukan untuk komoditas industri.

"Corona kalau dari sisi batu bara mungkin belum kelihatan dampaknya tapi kalau masa jauh ke depan, karena mungkin kalau kami lihat batu bara alasannya sebagai energi bukan sebagai komoditas untuk industri. Kalau tembaga mungkin sudah ada pengaruhnya," ungkap Bambang.

Kemudian Bambang mengatakan sejauh ini belum ada keluhan dari pengusaha batu bara yang mengurangi produksi ataupun mengurangi ekspor komoditas ke China.

"Tapi batu bara selama ini perusahaan belum ada yang datang ke kami untuk mengurangi produksi atau mengurangi ekspor ke China," kata Bambang.

DPR Cemas Virus Corona Goyang Harga Batu Bara



(eds/eds)

Hide Ads