PLN Tegaskan Tarif Listrik Tidak Naik

PLN Tegaskan Tarif Listrik Tidak Naik

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 05 Mei 2020 18:00 WIB
Subsidi Listrik
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo

Sayangnya, evaluasi 3 bulanan itu tak mendapat sambutan hangat masyarakat. Banyak yang merasa pemakaian listrik mereka tidak meningkat namun tarif listriknya melonjak berkali-kali lipat dari sebelum adanya pandemi Corona.

Setidaknya keluhan semacam itu dapat dilihat di kolom komentar salah satu artikel berita detikcom yang berjudul Hasil Evaluasi 3 Bulanan: Tarif Listrik Tidak Naik ! Di sana mayoritas pembaca mengeluhkan hal serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLN gak jelas banget. Kami selama ini gak ad tuh yg kerja diluar, pemakaian listrik seperti biasa. Tp wfh 2 bulan ini bayar listrik melejit Naik 200rban Anda sehat? Kita lg susah jg pak bos, jgn seenakny naikin tarif Mohon penjelasannya," tulis salah satu pembaca detikcom dikutip Senin (4/5/2020).

Hal serupa juga dikeluhkan pembaca lainnya. Tagihan listrik yang harus dibayar pembaca satu ini sejak ada Corona bisa sampai Rp 500 ribu/bulan, padahal menurutnya pemakaian listriknya normal-normal saja sama dengan sebelum Corona.

ADVERTISEMENT

"Hadeehhh PLN gmana sih?? Tagihan semahal2nya cm 350rb, masa bulan ini bisa 500rban..wfh apa nggak, pemakaiannya normal!!" keluhnya.

Ada pula yang beranggapan bahwa kenaikan tarif listrik terjadi karena pihak perseroaan sengaja membebankan kenaikan tarif listrik diam-diam untuk menutupi kerugiaan PLN sebab adanya insentif tarif listrik kepada pelanggan subsidi.

"PLN parah ... dirumah gw tagihan listrik malah naik padahal pemakai an sblm pandemi dan di saat pandemi sama, apa mungkin biaya listrik pelangan subsidi yg digratiskan slama 3 bln itu dibebankan ke pelangan yg non subsidi ??," imbuhnya.

Ada juga netizen yang sampai harus membayar tagihan listrik hingga Rp 2 juta/bulan. Padahal, menurutnya pemakaian listrik masih sama seperti sebelumnya.

"Tagihan sebulan paling mahal biasanya 1 jt. Bulan ini jd 2 jt. Pdhl pemakaian listrik ga ada bedanya, toh enggak wfh dan anak masih playgroup jadi sekolah bentar doang, lebih banyak di rumah. Perlu diaudit nih kayaknya. Kalau emang ga curang harusnya berani klarifikasi," ucapnya.

Keluhan-keluhan semacam ini juga banyak ditemui di akun Instagram milik PLN itu sendiri @pln_id. Di sana, banyak netizen yang mengeluh kenaikan listriknya tidak masuk di akal, atau terlampau tinggi sampai berkali-kali lipat dari normalnya.

Nah, buat detikers yang merasa tagihan listriknya jauh berbeda saat masa pandemi ini bisa kirim ceritanya kepada kami. Lampirkan juga perbandingan tagihan bulan sebelumnya dan bulan terakhir agar ada gambaran.

Emailnya bisa dikirim ke redaksi@detikfinance.com dengan subject: "Tagihan Listrik Naik". Sertakan juga nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi.



Simak Video "Video: Siap-siap! Diskon Tarif Listrik 50% Bakal Ada Lagi"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads